TVOnews.com – Dengan pernyataan pencurian terbaru, Nikita Mirzani memberi selamat kepada gerakan keras di Dawa Gus Gus Gus Miftah setelah membaca partai yang membantu pedagang ICES.
Nikita mengatakan banyak orang membantu pikiran di media sosial.
Pernyataan ini telah memicu penutup panas, terutama, yang mencakup nama Gus Mive dan permusuhan netizen.
Insiden itu dimulai dengan video virtual Gus, yang dikatakan bahwa manusia salju diberi kata -kata yang sulit.
Banyak pihak tidak tepat dan menunjukkan martabat arah esbed.
Namun, alih -alih diam, orang dan kelompok orang memberikan bantuan kepada penjual dan catatan di media sosial.
Ini kemudian tertarik pada Nikita Mirzani.
Menurut Nikita Mirzani, catatan menunjukkan bahwa ia haus akan pujian.
“Saya membantu orang, tetapi saya tidak mengirim cerita – atau saya tidak mengirim. Tidak ada yang seharusnya menghargai saya. Jika Anda membantu,” kata Nikita Mirzani melalui akun sosialnya.
Dia menyarankan agar bantuan harus lebih fokus pada mereka yang benar -benar membutuhkan disabilitas atau korban.
Di mata mereka lebih bermakna dan menginspirasi mereka.
Namun, Nikita menekankan bahwa ini tidak berarti mendukung tindakan Gus Mield.
Dia mengakui bahwa dia tidak menerima cara dia berbicara dengan dealer Gus Mifta.
Namun, Nikita berpikir bahwa baik guru tidak boleh dihapus.
“Gus Mifta adalah cara berbicara, dan dia bukan orang yang jahat. Karena kesalahan, Anda melupakan ribuan kecantikan yang telah ia lakukan,” katanya.
Meskipun mengkritik partai -partai yang mengunjungi para pedagang es teh, Nikita Mirzani memuji Gus Mirzan sebagai guru yang hebat.
Menurut mereka, gerakan perusahaan mungkin merupakan bentuk sukarela, meskipun belum dibenarkan.
“Mungkin bahasanya tidak keras. Tapi kamu tidak selalu harus melakukannya,” katanya.
Gagasan Nikita dianggap kegembiraan bagi banyak kelompok orang jahat.
Dia mengatakan dia bersedia memahami orang lain yang terkait dengan makna yang berbeda dari kebanyakan orang. “Lu sibuk, tidak masalah,” katanya.
Di sisi lain, Gus Mive datang ke es teh dan menyesal.
Banyak pihak berharap situasi ini mungkin menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam berbicara dan menyelesaikan dukungan sosial.
Konflik ini menunjukkan media sosial yang kuat dari media sosial dalam mengembangkan opini publik.
Perintah yang baik mudah dibicarakan dalam perspektif masing -masing.
Apakah Nikita Mirza berhak mengkritik cara membantu orang lain? Atau apakah netizen sangat sulit?
Semuanya kembali ke cara kita melihat situasi ini. Faktanya ditemukan sebagai Gus Miffwa dan Nikita Mirzani memberikan warna baru di dunia maya.
(ANF)