Buntut Empat Siswa Tewas di Pantai Drini, Dewan Pendidikan Jatim Minta Program Karyawisata Ditinjau Ulang

Pergi, anjing -anjing dari kota Succha Har Hhar meminta bahwa dalam gelombang yang dikeringkan dari DRINI Beahtrs pada pariwisata dan gelombang kelas. Suko Botoo di Surabrow, Jumat (01/31/2015) harus berada pada 7 derajat Smple, Jengglock. 

“Saya setuju, tetapi dengan catatan. Sejauh ini, pada saat yang sama, pembaca kendaraan ingin menyimpan,” katanya.

Secara khusus, cara memantau kegiatan kegiatan wisata harus disiapkan untuk memantau kegiatan pariwisata.

Selain itu, pengawas harus dihapus dari para ahli jika seorang guru bersama tidak cukup untuk menemukan orang yang memahami dunia maritim.

“Faktanya, hanya istirahat, tetapi ada proses pembelajaran dan lingkungan,” katanya.

Pakar politik dan berkelanjutan dari Universitas Airlango menjelaskan bahwa pariwisata menggunakan benda -benda yang ditempatkan. 

“Di Jawa Timur, banyak kamar yang tersisa,” katanya.

Dia bertanya pengalaman bencana yang tidak akan diulang. Bayar masih diizinkan, tetapi bukan hanya elemen hiburan, tetapi pendidikan, disiplin, serta anak -anak yang hidup.

Karena hanya 13 SMPN 7 pemilik SMPN 7 dari Moo 7 7 Sentrunt untuk berpartisipasi dalam Selasa D.I..igyakata, D.I. Terima kasih pada hari Selasa (1/28), Kota Bangunid

Hanya sembilan orang yang diselamatkan, sementara tiga lainnya tewas pada hari Selasa (1/28). Korban terakhir sudah mati selama hari Rabu (29/1).

Mereka yang mati dan mati, Ausufd Ausaufd Ausau (13), Alfa Prateama (13), yang adalah orang -orang muda Peixe (13), yang merupakan anak muda ikan. (MSI / remote)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top