disinfecting2u.com – Pasca resmi bercerai dari Ruben Onsu, hubungan Sarwendah dan anak angkatnya Betrand Peto masih menjadi sorotan publik.
Banyak orang yang menganggap kontak fisik keduanya terkesan berlebihan dan dianggap tidak wajar oleh sebagian orang.
Persoalan itu mengemuka usai kabar putusnya hubungan di rumah Sarwenda dengan Ruben Onsu yang dikabarkan akan bercerai.
Nama Betrand Peto yang kerap disapa Onio pun tak luput dari perbincangan.
Beberapa netizen menduga kedekatan Betrand dan Sarwendah menjadi salah satu penyebab putusnya Ruben dan Sarwendah.
Isu tersebut bahkan menjadi trending di berbagai platform media sosial dan menimbulkan spekulasi serta kontroversi di kalangan masyarakat.
Namun tuduhan tersebut dinilai tidak berdasar.
Beberapa pihak, termasuk pakar tarot, menyebut Betrand bukanlah masalah utama di rumah Ruben dan Cervenda.
Namun masalah bisnis yang mereka hadapi. Meski demikian, persoalan kedekatan Betrand dan Cervenda masih menjadi perbincangan hangat yang sulit dihindari, apalagi jika ada momen-momen tertentu yang menjadi perbincangan publik.
Salah satu kejadian terpenting adalah saat Bertrand dikabarkan meminum susu dari Peto Servenda.
Hal ini menjadi kontroversi besar dan terdapat perbedaan pendapat mengenai hubungan antara ibu dan anak angkat.
Namun, Servenda akhirnya angkat bicara mengoreksi kabar tersebut dalam podcast di channel YouTube Melanie Ricardo.
Sarvenda saat itu menjelaskan, kejadian tersebut terjadi secara spontan.
Ia mengaku sedang menyusui putri keduanya, Tania, dan Bertrand mengungkapkan bahwa ia belum pernah disusui sejak kecil.
“Saat aku menyusui Tania, adikku (Betrand) bilang, ‘Aku senang Tania bisa menyusui dari ibunya,’” kenang Servenda.
Servenda yang mendengar cerita Bertrand dan bersimpati, spontan memberikan ASI yang ada di lemari es kepada anak angkatnya.
Maksudku bu, kalau mau menyusui tidak apa-apa, ASInya ada di lemari es, nanti aku panaskan, jelasnya.
Betrand kemudian meminta ASI dari lemari es, dan sejak saat itu menjadi kebiasaan meminum ASI Cervenda setiap hari, terutama saat makan.
“Mereka selalu bilang manis ya? Minumlah satu gelas,” kata Sarvenda. Namun Sarwenda menegaskan Betrand diperlakukan seperti anaknya meski tidak minum ASI.
Hubungan Ruben Onsu, Sarwendah dan Betrand sangat erat. Reuben dan Cervenda memperlakukan Betrand seperti anak sendiri.
Betrand juga dekat dengan kedua putrinya, Talia dan Tania, dan kerap terlihat menghabiskan waktu bersama sekeluarga.
Namun dalam hubungan tersebut, kabar perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah terus santer beredar.
Jika rumor ini tidak benar, banyak yang bertanya apakah itu hanya rumor belaka.
Sementara itu, sejumlah pakar mengatakan permasalahan bisnis merupakan akar permasalahan dalam negeri.
Rumor Betrand jadi alasan perceraian masih ramai diperbincangkan warganet.
Dalam situasi ini, hubungan Betrand dan Sarwendah terus menyedot perhatian, terutama dari para pengguna media sosial yang kerap mengaitkannya dengan permasalahan rumah tangga Ruben dan Sarwendah.
Betrand jarang menjadi korban hinaan dan ejekan netizen yang menganggap hubungan ibu dan anak angkat tidak wajar.
Namun, penting untuk diingat bahwa hubungan keluarga, terutama yang melibatkan anak angkat, seringkali dipenuhi dengan cinta dan perhatian yang tulus.
Ruben Onsu sendiri selalu membela putranya dari berbagai tudingan tak berdasar dan menegaskan bahwa Betrand adalah bagian penting dari keluarganya.
Keretakan hubungan keluarga Ruben dengan Servenda jika sampai terjadi tentu sangat disayangkan.
Mengingat bagaimana caranya untuk selalu menampilkan keharmonisan keluarga di depan umum, termasuk dalam berbagai tayangan di TV dan media sosial.
Namun, masyarakat harus berhati-hati dalam mengambil kesimpulan mengenai isu ini, terutama jika menyangkut anak-anak, yang tidak menjadi bahan spekulasi atau perdebatan publik.
Di balik semua kontroversi tersebut, Servenda dan Betrand tetap menjalin hubungan romantis sebagai ibu dan anak.
Meski rumor dan cuitannya masih mengganggu, namun tetap menunjukkan solidaritas sebagai sebuah keluarga yang saling mendukung.
Namun, hanya waktu yang bisa membuktikan kebenaran berbagai hipotesis yang beredar. (u.d.)