MAGETAN, disinfecting2u.com Home Properti Subiyo (55), penduduk Hamlet Rt 10 RW 2 Village Plumpung, Distrik Plaosan, Magetan Regence, Suly pada hari Jumat (7/2205) pukul 20.30 Wib. Lantai pembangunan perumahan dan fondasi setinggi meter dan delapan meter terjadi sebagai akibat pada minggu lalu bahwa daerah di lereng Gunung Latu dibiarkan hujan keras.
Samirah (50), istri Subiyo mengakui, pada hari Jumat sore, yayasan rumahnya menderita retakan sampai Jumat malam retak yang lebih luas sampai akhir pendaratan dan rumah.
“Sebenarnya ada topeng retak. Nah, di malam hari ada teriakan, jadi kita lima segera pergi. Rumah itu adalah slide di tanah,” kata Samirah.
Untungnya, dia melanjutkan, seluruh keluarga selamat dari kehidupan bencana, tetapi semua isi rumah dan furnitur dihancurkan dan tidak ada yang bisa diselamatkan.
Karena rumahnya tidak dapat ditaklukkan, Samirah dan keluarganya melarikan diri ke rumah Anda untuk sementara waktu sampai rumahnya dibangun kembali.
“Tidak ada yang bisa diselamatkan saat mengevakuasi pertama di rumah,” tambahnya.
Pada Sabtu pagi, lusinan penduduk desa dibantu oleh anggota TNI-Puolice dan Magetan Regence BPBD berjuang untuk mengevakuasi bahan rumah dan mengamankan barang-barang yang masih dapat digunakan kembali.
“Pagi ini kami bersama penduduk desa dan Pulica untuk membantu rumah -rumah yang terkena dampak tanah,” Dudik Santoso, anggota Magan BPBD, menyimpulkan. (Pria / jauh)