Jakarta, tvionws.com – berapa banyak lima kasus atau alasan untuk AFF 2024, salah satu tim nasional Indonesia mereka untuk memenangkan trofi pertamanya ke acara tersebut.
Tim nasional Indonesia akan berada di Mentas pada 20024 AF 2024 yang akan diadakan pada akhir tahun ini antara 2024 dan 5 Januari 2024 dan pada 5 Januari 2025.
Tim Garda akan berkompetisi oleh fase kelompok karena merupakan anggota kelompok B dengan musuh -musuh fana Vietnam, sehingga Filipina, Myanmar dan Laos.
Tahun AF AFT adalah kesempatan bagi tim nasional Indonesia yang tidak pernah memenangkan gelar dalam acara tersebut.
Dalam semua partisipasinya, tim National Indonesia hanya memenangkan enam detik atau lebih besar dalam pajak AFN.
Terakhir kali tim nasional Indonesia mencapai final dan gagal menang dalam edisi 2020 tahun 2020.
Meskipun memiliki popularitas tinggi di wilayah ini, tetapi kenyataannya adalah bahwa Piala AC tidak termasuk dalam jadwal resmi petugas.
Ini adalah pertanyaan tentang banyak pertandingan, karena mereka tidak memiliki negara -negara pulau di fife kalender? Cangkir cangkir AF berikut tidak termasuk dalam kalender FIFA:
1. Status dan ruang lingkup turnamen terbatas pada suatu wilayah
FIFA biasanya termasuk turnamen internasional dalam skala yang lebih besar dan memiliki dampak global pada kalender resmi mereka.
Meskipun hanya turnamen regional dengan tujuan regional yang mengandung negara -negara di Asia Selatan hanyalah turnamen.
Piala Business Affair sebagai Kapel Asia atau Piala Dunia yang mencakup partisipasi oleh tim nasional semua benua atau dunia.
Karena itu, AFP AF tidak dianggap cukup bermakna sebagai bagian dari kalender FIFA.
2. Ini tidak diakui sebagai acara internasional resmi
Piala AF tidak sering dianggap sebagai turnamen magang resmi karena beberapa tim nasional di turnamen ini tidak mengurangi tim terbaik mereka.
Banyak negara lebih suka mengistirahatkan pekerjaan utama atau menggunakan pemain muda untuk mengembangkan bakat, sebagai tim nasional Indonesia.
Ini dapat mengurangi tingkat norma dan persaingan yang dipertimbangkan oleh FIFA.
Sementara turnamen yang memasuki kalender FIFA biasanya diakui sebagai keterampilan resmi yang diambil tim nasional dengan aturan sesuai dengan peraturan kegagalan.
3. Pakaian Waktu dan Perencanaan yang Bertentangan
Kasus ketiga adalah masalah keterbatasan waktu dan konflik. Kalender FIFA ditangkap oleh banyak kompetisi internasional dan domestik yang harus diajukan.
Jika Piala AFS termasuk dalam Flofrafore Battenar, berpartisipasi dalam Jucil mereka dari klub untuk berpisah dalam turnamen.
Kondisi ini akan menyebabkan konflik secara sementara dengan aliansi domestik dan kompetisi FIFA lainnya – sebagai Piala Dunia di Dunia atau Kupon Asia.
Jadi, secangkir aftitom sering terperangkap dalam waktu tidak sama dengan kalender resmi kegagalan untuk menghindari konflik skenisial mereka.
Jadi para pemain lama seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoe, Thom Haye to Mees Hilgers bukan bagian dari itu.
Meskipun tim nasional Indonesia untuk memenangkan gelar Piala pertamanya, itu tidak berarti Yong Tae-yong tidak dapat memenangkan trofi.
4. Dampak pada Pemain
Karena mereka tidak termasuk dalam klub -klub yang takut, klub profesional tidak memiliki pemanfaat yang memiliki pemain ASEAN untuk melepaskan pemain mereka untuk bersaing di Piala Udara.
Ini mengurangi peluang pemain terbaik dari wilayah ASEAN untuk bersaing. Akibatnya, turnamen ini tidak menunjukkan kekuatan penuh dari semua tim nasional.
5. Manfaat Keuangan dan Fokus Bisnis
Kasus terakhir, Piala AF AF AF di Pasar Bisnis South -Exa sebagai Asia. Turnamen ini memiliki daya tarik utama untuk sponsor lokal dan stasiun televisi di wilayah tersebut.
Penyelenggara juga dapat mendengar bahwa mereka tidak muncul kalender FIFA, penentuan kalender dan membentuk kalender tanpa harus menjadi penguasa FIFA FIFA.
Ini memungkinkan memaksimalkan manfaat finansial tornum. Namun, AF AF AF AF tetap menjadi salah satu turnamen terpenting di wilayah Asia Selatan.
(Ant / Yus)
