JAKARTA, TVOnews.com – Dua pevoli Indonesia, yang dikenal, Yolla Yuliana dan Megawati Hangestry, dikatakan turun gunung di babak terakhir empat Proliga 2025.
Seperti yang dikenal sebagai Yolla Yuliana dan Megawati Hangestry di Indonesia Pevoli dengan karier asing, alias bermain di luar negeri.
Yolla Yuliana sekarang muncul untuk pertama kalinya dengan tim voli Tokyo Tokyo di pemeran kedua Japan League 2024-2025.
Sementara Megawati Hangestry mendapatkan musim kedua dengan percikan merah Liga Voli Korea atau V-League 2024-2025.
Saat memiliki karirnya di luar negeri, mereka berdua melakukan misi pada kompetisi bola nasional yang bergengsi, Praica 2025.
Sebelumnya, Yella Yuliana dibuat dengan Jakarta Electric PLN, sementara Megawati Hangestry dan Jakarta Bin adalah Prololiga 2024.
Tetapi menurut rumor yang beredar di antara Volimania, ada desas -desus bahwa Yella dan Mega menyusuri gunung di acara bergengsi ini.
Meluncurkan dari JP Sports, Yolla Yuliana dikatakan kembali di babak final empat Pride 2025.
Ada pembicaraan Pevoli paling populer di negara yang sama bersama dengan tim terbaik Jakarta Popsivo Polo, tetapi berita ini masih membingungkan.
“Rumor mengejutkan Gaes. Senior penekan menengah yang berada di luar negeri di Liga Jepang, Yolla Yuliana, bergabung dengan Jakarta Popsivo Polwan di final empat Prololiga 2025. Apakah rumor ini membuat kesepakatan?” JP Sport ditulis.
Sementara itu, Megawati Hangestry dikatakan bergabung dengan pupuk Petrochemical Gresic Indonesia di kartu terakhir berikutnya.
Rumor ini menyebar karena putaran terakhir empat akan diadakan antara 17 April dan 11 Mei 2025.
Sedangkan Liga Bola Voli Korea Selatan dan Liga Jepang 2024-2025 berakhir ketika putaran terakhir dari empat Proliga 2025. 7 Victory, 0 Lost, Set 21-5, 19 poin) Distrant Jakarta (8 Main, 5 Victory, 3 Loss, Wear 18-10, 16 poin) Jakarta Electric PLN (6 Main, 4 kemenangan, 2 Lost, Wear, Wear 12 -7, 12 poin) Jakarta Livin Mandiri (7 Main, 4 kemenangan, 3 kekalahan, set 14-13 11 poin) Pupuk Petrokimia Indonesia Gresic (7 Main, 2 Kemenangan, 5 Kekalahan, Instalasi 11-15, 8 poin) Bandung BJB Tandamata (6 Main, 2 kemenangan, 4 dominan, instalasi, 8-13, 6 poin) Yogya Falcons (7 drama, 0 Kemenangan, 5 kekalahan, set 0-21, 0 poin).
(Bukan))