Jakarta, disinfecting2u.com- kasus Lebak Lush tentang membunuh ayah dan nenek mereka terus menarik perhatian publik. Anak itu dikenal berusia 14 tahun di awal MAS.
Dalam kasus ini, kepala Kepala Kepolisian Jakarta Selatan, Ade Rahmat Idnal Kepala Komisaris, yang membunuh ayah dan neneknya, berulang kali menyesal.
Ade mengatakan dalam program TV Metroom berjudul ‘Whisper’, yang telah dikutip kematian pada hari Minggu (08/08/2024), Ade berkata, “Bocah itu sudah tahu dan menyesal. Dia berulang kali menyatakan penyesalannya.
Bahkan kasus ini mendapat perhatian seorang psikolog anak, sebuah novel yang mengatur penyebab anak yang melakukan pembunuhan orang tuanya.
Dia dikutip pada hari Minggu (20/10/2024) di YouTube TVonEnews Channel dan menjelaskan bahwa ada banyak hal setelah perilaku MAS awal di sisi psikologi.
“Ini adalah dua kata Latin yang disebut Mbak Agita.” .
Dia juga menjelaskan bahwa paroki dapat disebabkan oleh berbagai faktor, kombinasi sosiologis dan lingkungan.
Psikolog Novala berkata, “Pertama -tama, saya ingin melihat apakah kita memiliki kekerasan seksual, pelecehan, atau pelecehan linguistik.”
Menurutnya, gangguan mental ini juga disebabkan oleh kecemasan, kepanikan, halusinasi dan delusi. Ini juga terkait dengan janji.
“Penyalahgunaan obat -obatan terlarang. Ini dengan alkohol dan orang lain. Mungkin juga dikaitkan dengan perjudian, keputusasaan atau harapan, jadi ketujuh hal ini dapat dicampur sehingga seseorang dapat melakukan apa yang disebut parcide, dia terus berlanjut. Saya melakukannya dia.
Dalam deskripsi di atas, penyebab seseorang yang melakukan pembunuhan adalah banyak faktor. Tetapi polisi masih menyelidiki.
Pandangan Islam
Jadi apa pandangan Islam? Sehubungan dengan kasus ini, pendanaan dengan USTAZ ADI berbicara tentang hukuman yang dijanjikan oleh Allah SWT untuk resmi ADI HIDAAT YouTube.
Dalam percakapannya, dia menjelaskan bahwa penulis pembunuhan dan tersangka memiliki lima ancaman dari Allah SWT.
Menurut USAZ ADI HIDENAT, AS tidak meminta pembunuhan Misa.
Tetapi dia menekankan bahwa ada 93 bentuk wanita yang terkait dengan ancaman pembunuh dan janji -janji Allah:
َ َ َ
Dalam arti: “Dan orang yang membunuh orang percaya dengan sengaja menjawab neraka, kekal -Nya. Tuhan marah padanya, mengalahkannya dan memberikan hukuman besar baginya.”
Usstaz Adi Hidayat berkata, “Kecuali untuk legitimasi, kecuali untuk pembenaran oleh ketentuan yang berlaku, jangan kehilangan nyawamu atau membunuh seseorang.
“Faktanya, ada contoh -contoh Surakoran ke -4 dan wanita dalam ayat 93. Dia adalah lima ancaman terhadap pembunuhan para korban para korban atau orang -orang yang percaya pada SWT.”
Ustaz Talk Adayat menekankan pembunuhan Vina Cirebon beberapa waktu yang lalu.
Tetapi pesan yang dia simpulkan mengingatkan saya bahwa Allah SWT dihukum oleh perilaku manusia.
“Ini bukan hanya neraka, tetapi di neraka. Yang kedua dijamin abadi baginya, yang ketiga adalah membawa visi Allah SWT, yang keempat dikutuk oleh ALA SWT, dan lima janji untuk multi -badai itu sendiri adalah swt. “Katanya.” (KLW)
Waallyahalam