disinfecting2u.com – Jika dia memasuki waktu doa, tetapi tubuh berkeringat di tempat kerja, bolehkah saya berdoa segera? Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasannya.
Doa menjadi salah satu momen suci ketika Muslim menyembah dan berkomunikasi dengan Allah SWT.
Karena itu, tubuh harus bersih dan suci ketika mereka mendekati yang ilahi.
Bukan hanya tubuh, bahkan untuk alat doa yang digunakan sebagai pakaian dan tikar doa.
Jadi bisakah dia berdoa jika tubuh basah dan berbau berkeringat? Dalam satu penelitian, Ustaz Abdul Somad meluncurkan hukum doa ketika mayat itu basah dan berkeringat.
Jadi apa penjelasan USTAZ Abdul Somad? Lihatlah informasi berikut.
Ustaz Abdul Somad. (IST)
Seorang penonton yang dilaporkan oleh TVOnews.com dari acara YouTube Radar Fatal, dan meminta Ustaz Abdul Somad untuk kondisi tubuh yang kotor dan berkeringat untuk berdoa.
Dalam masalah ini, pengkhotbah lulusan Universitas Al-Azhar mengungkapkan bahwa jika dia berdoa, dia harus suci Hadas dan najis.
Dia mengungkapkan bahwa Hadas tidak terlihat, salah satunya seperti kentut.
Sementara itu, keringat tidak termasuk dalam iklan atau najis.
“Keringat bukan najis,” kata Ustaz Abdul Somad di acara radar YouTube yang fatal.
Ustaz Abdul Somad mengungkapkan bahwa keringat setelah terkena panas matahari atau pekerjaan.
Kemudian masuk ke waktu doa, maka tidak apa -apa jika Anda berdoa, karena keringat tidak mengandung iklan atau najis.
“Kamu berkeringat setelah berdiri di bus, mengendarai di luar ruangan, mengambil Angkot, berkeringat panas, panggilan untuk berdoa,” katanya.
“Ambil wudhu, berdoa, keringat bukanlah najis,” lanjutnya.
Penyebab lain dengan kotoran datang dari tubuh, ketika urin menabrak celana secara tidak sengaja.
Maka celana tidak boleh digunakan untuk doa karena najis.
Oleh karena itu, sistem pesawat yang tak tertandingi menunjukkan bahwa umat Islam, terutama laki -laki, harus membawa sarung untuk berdoa. Ini untuk menghindari iklan dan najis. (NMR)