Jakarta, disinfecting2u.com – TNI-Polri akan mensterilkan Gedung DPR/MPR RI untuk persiapan pengamanan jelang pelantikan Presiden terpilih RI 2024-2029, Minggu (20/10) besok.
Humas Polda Metro Jaya Kompol Adi Ari Siam Indrade mengatakan, pihaknya akan mengerahkan tim penjinak bom (JEPOM) dan anjing polisi (K-9) dalam operasi tersebut.
“Kegiatan sterilisasi Jibom dan K-9 pasti ada, di bawah kendali Paspamres menerapkan Protap Pamwaskita,” kata Adi Ari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/10).
Nantinya, kegiatan sterilisasi akan dilakukan dengan melibatkan 224 petugas Polri yang akan dikirim ke Paspampress untuk pengamanan pada Episode 1. Sterilisasi akan dilakukan sebelum kegiatan, yakni. sekitar pukul 10.00 WIB.
“Paspampres mengamankan Ring 1 dan kalau di Ring 2 kita keluar,” kata Adi Ari.
Selain itu, Adi Ari juga menjelaskan, dalam rangka keamanan, pihaknya juga melakukan kegiatan gladi bersih yang dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Karioto dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Raphael Granada Pai, pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Hari ini.
“Hari ini kita latihan, Pak Capolda dan Pak Pangdam Jaya juga ikut latihan ini untuk mengecek kesiapan personel di lapangan,” jelasnya, “dan sebagai informasi, ribuan anggota TNI dan Gabungan Bulari bersiap mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Indonesia 2024 di Republik Demokratik Kongo dan Istana Negara, Minggu (20/10).
Panglima TNI Jenderal Agus Subianto usai memimpin acara peresmian di Monas mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri mengenai persiapan menghadapi potensi ancaman saat upacara peresmian.
“Iya, kami terus melakukan mitigasi aktivitas terkait ancaman tersebut sebelum, saat, dan setelah kejadian dengan berkoordinasi dengan Polri dan Badan Intelijen di daerah, khususnya di Jakarta,” kata Agus kepada awak media, Jumat (18/8). 10).
Sementara itu, Agus menegaskan, seluruh prajurit yang terlibat dalam pengamanan ini harus mewaspadai kemungkinan adanya ancaman sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan operasi pengamanan VVIP.
“Koordinasikan pelaksanaan tugas dengan seluruh unit dan instansi terkait untuk mencapai sinkronisasi kegiatan ini,” kata Agus.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo mengatakan, pengamanan kali ini dibagi dalam 8 kelompok operasional yang disiapkan untuk mengantisipasi aktivitas masyarakat.
“Tentunya yang kita harapkan adalah kemampuan masyarakat yang akan melakukan kegiatan yang kita amati, bahwa kita akan melakukan kegiatan secara langsung,” jelas Listio (ars/dpi). .