Jakarta, disinfecting2u.com – Saat ini, setiap orang harus berhati-hati dalam mencari calon pengantin di Internet, karena ada cara baru untuk menipu dengan menunjukkan kecantikan atau kecantikan, kemudian gambar tersebut membuat korban kehilangan harta benda jika mereka berdua. sangat dekat. Skema penipuan ini dikenal sebagai ‘Pig Butcher’, di mana para penjahat akan mencoba membangun kepercayaan korban dan kemudian menghancurkan aset mereka sepenuhnya.
Biasanya, cara ini menggunakan teknik imersif untuk berinteraksi dengan korban dan menciptakan wajah cantik agar terlihat nyata.
Menurut CNN International, hal ini terjadi di Hong Kong, di mana polisi setempat berhasil membubarkan komplotan tukang daging dengan menggunakan gaya cinta. Sekitar 21 pria dan 6 wanita ditangkap.
Semuanya terlibat penipuan sebesar 46 juta dolar AS atau setara dengan 713 miliar dolar. Dari Singapura, Taiwan, hingga India, keinginan para penjahat untuk melakukan penipuan ada dimana-mana.
Kelompok ini beroperasi di distrik Hung Hom, di mana usia rata-rata penjahat adalah antara 21 dan 34 tahun. Sebagian besar penjahat melek surat kabar dan teknologi. Dia kemudian dipekerjakan oleh sebuah organisasi non-pemerintah di beberapa universitas lokal.
Penjahat juga dituduh berkolaborasi dengan profesional TI asing untuk membuat perangkat lunak mata uang kripto palsu.
Penipuan ini dimulai dengan penjahat yang menyamar sebagai korban untuk berkomunikasi secara online dan secara langsung seolah-olah mereka sedang menjalin hubungan asmara.
Maka penjahat akan menciptakan kebohongan yang lebih dalam dan identitas yang berbeda. Pertama, mereka akan mengirimkan pesan kepada korban dan mengakui bahwa mereka salah nomor.
Wajah misterius di profil tersebut pasti akan membuat korbannya tertidur, dan dengan bantuan teknologi modern, ia bisa melakukan panggilan video.
Korban kemudian akan diajak berinvestasi di platform sementara dengan cryptocurrency palsu. Korban sendiri tidak mengetahui bahwa dirinya tidak mempunyai modal dan menggunakan uangnya langsung dari pelaku.
Penyembelihan daging babi secara massal digunakan di Tiongkok untuk menangkap korban di Asia Tenggara. Namun sejauh mana aktivitas mereka di Hong Kong masih belum diketahui.
Ini bukan pertama kalinya penipuan online besar-besaran melanda Hong Kong. Sebelumnya, sebuah perusahaan manufaktur dan engineering asal Inggris melaporkan adanya penipuan hingga 25 juta dollar AS atau setara dengan 388,1 miliar dollar AS. (nsp)