Jakarta, disinfecting2u.com-indonesian game, Buya Yahya pernah menjelaskan keutamaan penggunaan Mukena untuk wanita. Mukena dipahami sebagai sarana doa untuk wanita (wanita Muslim), yang bertujuan untuk menutup alat kelamin.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa hukum dalam Islam tidak wajib. Jadi muncul pertanyaan tentang penggunaan lucen wanita, dapatkah Anda menggunakannya?
Seperti yang dipahami secara luas, Mukena berkewajiban menggunakan wanita selama doa.
Karena alat kelamin wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan, seperti yang disebutkan dalam Hadis di bawah ini.
عَنْ عَائِشَ pat ¾َضِ fect Ó. ْ ′ Aint ضَ buluh bodoh
Dari “Aisyah R.A. (Dikatakan) bahwa asma” Bint Abu Bakar memasuki tempat Nabi, mengenakan pakaian tipis, dan kemudian melihat Nabi terbalik dan berkata, Halo asma “, sebenarnya sebagai seorang wanita yang dicapai, tidak terlihat pada bagian tubuhnya kecuali itu dan itu.
Dengan cara ini, Buya Mukena menekankan sebagai penutupan alat kelamin. Apakah wanita berdoa tanpa lendir? Lihatlah penjelasan Buya Yahya.
Menurutnya, penggunaan Mukena adalah untuk wanita Muslim (wanita Muslim). Dikutip dalam salah satu kuliahnya di YouTube Al Bahjah TV, dikutip pada hari Sabtu (4/1).
Doa ibadah, yang sangat penting dalam Islam, harus membuat setiap Muslim.
Selain itu, Buya Yahya menjelaskan bahwa wanita benar -benar dapat berdoa tanpa Mukena. Selama dia mengenakan pakaian Muslim yang tepat.
Dia kemudian menekankan bahwa yang paling penting adalah bahwa pakaian itu bisa menutupi alat kelamin dengan baik.
Dengan cara ini, wanita dalam Islam menutupi alat kelamin yang perlu ditutupi, seluruh tubuh, kecuali wajah dan tangan.
Selain itu, Buya Yahya mengatakan bahwa Muslim tidak berdoa, dia tidak menantang Allah SWT, tetapi dia tidak mengerti seberapa banyak penghiburan yang diberikan Allah selama kultus.
Buya mengatakan Mukena bukanlah tugas dalam Islam. Pilihan yang baik adalah memastikan alat kelamin tertutup sempurna selama doa.
“Kebanyakan orang yang tidak berdoa karena mereka menantang Allah, tetapi tidak mengerti betapa mudahnya berdoa,” kata Buya Yahya.
Waallahuala