NEWS Dulu Dianggap Pahlawan Timnas Indonesia, Tak Disangka Begini Kabar 6 Mantan Kiper Ternama, Ada yang Sempat Urus Ayam

disinfecting2u.com – Jauh sebelum nama seperti Hernando Ari Sutariadi dan Nadio Argavinata menjadi penjaga gawang timnas Indonesia, sudah banyak mantan kiper yang menjadi pahlawan di bawah rezim Merah Putih.

Namun, nasib mereka tak merata setelah pensiun dari dunia sepak bola.

Beberapa di antaranya tengah menghadapi tantangan baru, berikut kisah enam mantan kiper kondang Timnas Indonesia yang kini masih banyak yang belum tahu kabarnya.

1. Hendro Kartiko

Hendro Kartiko merupakan salah satu kiper legendaris yang pernah dilihat Indonesia.

Dengan penampilan konsisten dan pertahanan prima, ia menjadi andalan timnas di berbagai ajang internasional, termasuk Piala AFF dan SEA Games.

Usai pensiun sebagai pemain, Hendro tak meninggalkan dunia sepak bola.

Ia memutuskan untuk menjadi pelatih penjaga gawang dan mewariskan ilmunya kepada generasi berikutnya.

Ia pernah melatih beberapa klub Liga 1 Indonesia antara lain Madurai United dan Sriwijaya FC.

Meski tak setenar semasa bermain, karier Hendro di dunia kepelatihan cukup sukses.

2. Hadiah Sandy

Kurnia Sandi mungkin masih dikenang sebagai salah satu kiper terhebat Indonesia sepanjang masa.

Ia berkarier di Eropa dan bergabung dengan Sampdoria di Italia, meski tidak tampil resmi.

Sekembalinya ke Indonesia, Kurnia Sandi menjadi salah satu penjaga gawang utama timnas dan berbagai klub tanah air.

Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mudah. Setelah pensiun, Kurnia menghadapi gangguan kesehatan serius bahkan sempat dikabarkan koma akibat penyakit yang dideritanya.

Beruntung Sandy sudah pulih dan tidak lagi aktif berkecimpung di dunia sepak bola, melainkan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.

3. Gendry Pitoy

Gendry Pitoy sempat tak tergantikan di timnas Indonesia, khususnya di era 20-an.

Ia dikenal sebagai kiper yang tangguh, memiliki reaksi cepat dan berani menjegal lawan.

Setelah pensiun, Gendry lebih memilih hidup tenang.

Dilaporkan bahwa dia telah berganti pekerjaan dan menjalankan usaha kecil-kecilan di negara asalnya.

Meski jauh dari gemerlap dunia sepak bola, Gendry tetap dikenang sebagai salah satu kiper terbaik Indonesia.

4. Tandai Horison

Marcus Horison menjadi nama besar di timnas Indonesia setelah penampilan impresifnya di Piala AFF 2010.

Saat itu, ia berhasil mengantarkan Indonesia ke final meski kalah dari Malaysia.

Setelah Marcus pensiun, Marcus memutuskan untuk bertahan di dunia sepak bola sebagai pelatih kiper.

Selain itu, Marcus juga dikenal aktif di media sosial dan kerap berbagi informasi seputar kehidupannya.

Menariknya, Marcus juga merambah dunia bisnis dengan menjalankan bisnis katering bersama keluarganya.

5. Feri Rotinzulu

Feri Rotinzulu dikenal sebagai salah satu kiper Indonesia yang paling konsisten.

Bersama Sriwijaya FC, berbagai gelar berhasil diraihnya dan berhasil menjadikan klub tersebut salah satu yang terbaik di Liga Indonesia.

Usai pensiun, Ferry rehat dari dunia sepak bola karena alasan kesehatan.

Cedera kepala yang serius memaksanya untuk gantung sepatu lebih awal.

Setelah sembuh, Ferry menjalankan usaha unggas di kampung halamannya.

Meski tak lagi bermain di lapangan, Feri tetap mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia dan terkadang mengikuti latihan lokal.

6. Kurnia Meiga Hermansyah

Kurnia Meiga adalah seorang penjaga gawang yang memiliki masa depan cerah sebelum karirnya terhenti karena penyakit misterius yang mempengaruhi penglihatannya.

Meiga dikenal sebagai penerus kiper legendaris tersebut dan menggantikan posisi teratas di timnas Indonesia dan Arema FC.

Namun pada tahun 2017, ia mengalami gangguan penglihatan yang memaksanya harus istirahat panjang.

Sejak saat itu, tidak ada yang ditanyakan lagi kepada Kurnia Meiga.

Meskipun berbagai upaya pemulihan dilakukan, Maiga tidak dapat kembali ke lapangan.

Banyak yang berharap ia bisa pulih dan kembali berkarya meski bukan sebagai pemain.

Inilah kisah enam mantan kiper Timnas Indonesia yang membuktikan bahwa kehidupan setelah sepak bola memiliki lika-liku tersendiri.

Meski begitu, mereka pernah menjadi pahlawan gol dan kisahnya masih menjadi bagian sejarah sepakbola tanah air. (adc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top