Kendari, tvonenws.com – Basarnas Kendari Search and Rescue (KPP) mengungkapkan bahwa kasus tersebut merancang kasus di daratan dan pulau -pulau di tenggara -Sulawesi. Ini diungkapkan oleh kantor Basarnas, Amiruddin, dalam memberikan kru media informasi kebebasan di Kendari, Senin (12/30/2024).
“Selama periode 1 Januari hingga 30 Desember 2024, 40 kasus orang diikuti oleh 31 kasus ham dan landai 3 kasus sampai total, jelasnya.
Dari kecelakaan itu, Amirudin, ada 509 orang yang selamat, 26 orang tewas dan ada 11 orang yang hilang. Tetapi situasi ini meningkat karena kecelakaan pada tahun 2023.
“Dari jumlah total kecelakaan yang terjadi pada tahun 2024 di area kerja Kendary dalam pencarian dan bantuan Kender dibandingkan dengan 2023, ada peningkatan 9,46%,” katanya.
Diketahui, pada tahun 2024, pada tahun 2024, terancam dan peningkatan tahun sebelumnya, sementara itu dikirim sebelum pergantian tahun dengan jumlah biaya informasi dari 38,71% dari 43 kasus sebelumnya, pada tahun 2024, ada 31 kasus.
“Jika informasi tambahan tentang kondisi yang dihapus dalam buaya di buaya adalah 3 kasus, yaitu di utara di utara dan barat.
Oleh karena itu, potensi SAR di Basarnas tertentu area kerja, kategorinya meningkatkan jumlah karyawan yang diharapkan bekerja dalam pekerjaan SAR dalam hal pencarian dan penyelamatan.
“Untuk potensi SAR untuk data SAR-Mothermal, yang telah didistribusikan di ruang kerja KPP Kendral, kami bahkan memiliki potensi penyelamatan dan pertolongan pertama pendidikan SAR di kota tertentu,” pungkasnya. (EMR / FRD)
