TVOnews.com-Patrick Kluivert secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia pada hari Minggu (1/1/2024) di Jakarta. Kedatangannya sebagai pengganti Shin Tae-yong mendapat perhatian besar dari para penggemar tim nasional Indonesia.
Seperti yang dikenalnya, PSSI menyelesaikan kolaborasi dengan Shin Tae-yong ketika kontrak barunya bahkan tidak memiliki satu tahun, Senin (6/1/2025).
Pengumuman pemecatan Shin Tae-yong bahkan diumumkan secara langsung oleh Presiden PSI Erick Thohir.
Tiba -tiba, keputusan itu menjadi topik hangat di antara para pendukung tim nasional Indonesia pada minggu lalu. Berdasarkan pemantauan TVOnews.com, sebagian besar pecinta sepak bola Indonesia menentang pemecatan Shin Tae-yong.
Karena tidak dalam hampir lima tahun menangani Landsla Landsian Indonesia Shin Tae-yong telah menyumbangkan banyak hasil kepada pasukan Garuda, mulai dari pelari pada tahun 2020 Piala AFP, medali permainan kelautan perunggu 2021, runner up AF-U-23 2023, hingga AF-U-23, hingga AF-U-23 2023, sampai AF-U-23, sampai Game Marine, AF-U-23, sampai AF-U-23, sampai AF-U-23, 16 terakhir Piala Asia 2023.
Pada tahun 2024, Shin Tae-yong berhasil membawa pasukan Garuda untuk terbang lebih tinggi. Tim nasional Indonesia keluar sebagai semifinalis Piala Asia U-23, kemudian memenuhi syarat untuk putaran ketiga Piala Dunia pada tahun 2026, melewati Piala Asia dan mencapai 127 FIFA.
Jadi tidak mengherankan bahwa pemecatan Shin Tae-yong membuat mayoritas pendukung tim nasional Indonesia yang meradang. Għal xahrejn, it-tim ta ‘Garuda jinsab fuq partita ta’ kwalifikazzjoni kontinwa kontra l-Awstralja u l-Baħrejn.
Iżda PSSI iddeċieda li jkeċċi lil Shin Tae-yong u jaħtar lil Patrick Cluivert lis-suċċessur tiegħu mod ieħor ħlief ir-rebħ. Biss tilgħab sabiħ u irbaħha. Huwa Shin Tae-Yong ġabna s’issa max-xogħol iebes tiegħu, aħna nkomplu nikkwalifikaw għat-Tazza tad-Dinja, “qal Kluivert.
Strategi untuk bertemu Australia dan Bahrain pada bulan Maret adalah memastikan pemain yang muncul dalam kondisi terbaik.
“Rumput laut harus dibahas bahwa tingkat kesehatan dan kebugaran fisik semua pemain ini akan berbeda, tetapi yang paling penting adalah pola pikir,” kata Kluiva.
“Semua pemain harus berada pada pola pikir yang sama di mana mereka sudah memiliki tujuan yang jelas. Apa yang harus dilakukan bersama,” tambahnya.
Meskipun Kluivert tidak menyangkal kemungkinan pemain yang lebih lelah daripada yang lain karena mereka telah bermain lebih banyak di klub.
(AMR)
