Jakarta, jam Anda (IPW) Polisi Indonesia mengambil cara serius untuk mengatasi pemerasan pemerasan.
Jika polisi ingin mengembalikan uang dari perhitungan IPW, polisi ingin mengembalikan uang ke DWP, tidak signifikan untuk menyelesaikan persyaratan memeras di DWP.
“Rencana untuk meningkatkan uang adalah fakta bahwa polisi nasional, yang tidak secara signifikan diperhatikan untuk menyelesaikan penyelesaian audiens DWP, kata polisi nasional itu,” IPW Santoso Santoso Presigest, Senin (6/1/2025).
Menurut Senina, uang yang ditahan uang harus dibuktikan dalam kasus ini untuk mematuhi persyaratan pemirsa DWP.
Menurutnya, tidak ada bukti yang digunakan sebagai penyelidikan jika uang yang ditahan dicabut.
Bukti ini menunjukkan DWP, meskipun pentingnya meredakan polisi nasional.
Menurut SUIN, anggota parlemen mengatakan mereka perlu tahu bahwa bukti membawa kekuatan yudisial.
Pengadilan kemudian memutuskan pencalonannya terhadap Malaramen yang memiliki korban polisi.
“Polisi di penyelidik tidak memiliki hak untuk menentukan status bukti lebih lanjut dari PPP.”
Menurutnya, dia menjelaskan bahwa polisi telah berwenang untuk menyita uang kepada hukum, dan menjelaskan bukti pemerasan.
Uang yang terkendali berarti penghancuran bukti.
Dia tidak mengembangkan prosedur hukum untuk petugas polisi, karena tidak ada bukti. (Sumpah / / WH)