JAKARTA, disinfecting2u.com – Polri mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi massa dan berkumpulnya masyarakat di beberapa tempat sekitar lokasi acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober .
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka rencananya akan dilantik dan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Minggu (20/10).
“Tentunya kita harus mengharapkan adanya kesempatan bagi masyarakat yang ingin berkegiatan, tentu ada masyarakat yang akan hadir pada resepsi pelantikan yang direncanakan, bisa juga disertai doa. juga kelompok yang akan melakukan kegiatan aksi,” kata Kapolri Jenderal Paul Listio Sigit Prabowo, Jumat (18/10/2024) di sela-sela kegiatannya di Lapangan Lintas Monas, Jakarta.
Oleh karena itu, tambah Listio, Polri bekerja sama dengan TNI untuk memitigasi, mengantisipasi, dan menekan potensi ancaman yang mungkin timbul sebelum dan pada saat kejadian awal.
“Jalan juga kita amankan, rekayasa lalu lintas akan kita lakukan, apalagi kita mendapat informasi akan ada masyarakat yang akan menyambut presiden lama dan presiden baru di depan titik pemberangkatan DPR dan sekitarnya. dari kita yang prihatin,” kata Listio.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, satuan intelijen TNI di daerah, khususnya Jakarta, terus berkoordinasi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
TNI-Polari mengerahkan total 115.000 personel, termasuk 100.000 prajurit dan 15.000 polisi, untuk mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Jakarta. Delegasi lebih dari 30 negara juga dijadwalkan menghadiri acara tersebut.
Negara-negara yang akan mengirimkan perwakilannya ke Jakarta untuk pelantikan antara lain Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, China, Kamboja, Selandia Baru, Kepulauan Solomon . , Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Yordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.
Oleh karena itu, TNI membentuk Komando Gabungan Keamanan Terpadu (Kogbapapadam) VVIP khusus untuk melindungi Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara. VVIP Kogapadapam dipimpin langsung oleh Kepala Komando Gabungan Daerah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Rachamad Jayadi.
Operasi pengamanan VVIP pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI baru berlangsung pada 17 Oktober hingga 23 Oktober 2024. Operasi tersebut antara lain persiapan, simulasi taktis, pemanggilan pasukan, gladi bersih, sanitasi, dan lain-lain. Latihan dan eksekusi. (eps)