Aktivis Anti Korupsi Desak Kapolda Kembali Selidiki 16 Brand Skincare Paska Penetapan 3 Tersangka

Makassar, tvonnews.com – Setelah membuat 3 kotak perawatan merkuri yang dicurigai di Sulawesi selatan (Solia selatan), dan para peneliti dari Sulawes Sulawes Dirkarims dan Makassar BPOM Regional, untuk segera menyelidiki 16 merek tersangka tersangka tersangka tersangka, tersangka tersangka dicurigan a a Tersangka mencurigai tersangka tersangka tersangka dalam tersangka di Silibia selatan, oleh lembaga terhadap korupsi.

Direktur Anti -Sulawesi Institute -Institut Korupsi (Laksus), mengatakan pada hari Selasa (11/12024).

Ansar mengklaim bahwa setidaknya ada 16 merek perawatan kulit di Solawi selatan. Direkomendasikan bahwa sembilan merek tes laboratorium pada BPOM RI untuk menentukan posisi mereka segera.

Selain itu, merek yang telah terbukti terisolasi. BPOM harus terdaftar dalam daftar hitam.

Ansar mengatakan: “Produk yang terbukti berbahaya harus diisolasi, dan pemerintah sendiri harus mengenali produk yang dilarang. Ini berarti bahwa itu tidak dapat didistribusikan lagi.”

Selain itu, Anti -Corruption Corporation meminta langkah -langkah sah terhadap pemilik perawatan kulit. Menurutnya, langkah ini penting untuk memecahkan rantai sirkulasi darah yang sudah sangat dalam.

“Prosedur hukum adalah tujuan kami. Semua pemilik yang terbukti dituduh menciptakan perawatan kulit yang berbahaya dari undang -undang kriminal sesuai dengan undang -undang perlindungan konsumen.”

Adapun daftar 9 merek untuk perawatan kulit, baik AF Glow, Pinky Beauty Glow, AJR Beauty, Jenranti Glow, SS Glow, Lissa Glow, RK Glow, Putri Glow, WG Glow, Insani Glow, Lindah Beethy. TT Glow, Syr dan MH.

Sebelumnya, polisi regional regional di Sulawesi selatan menemukan tiga rotasi perawatan kulit berbahaya yang mengandung merkuri.

Para tersangka adalah pemilik atau pemilik produk perawatan kulit. Fenny Frans, Mustadir DG Sila (MS) – Pemilik Perawatan Kulit Mira Hayati adalah pemilik MH dan Agus Salim – The Queen Glow.

“Tiga tersangka dalam kasus ini – MZ, Cu dan Amerika Serikat,” kata kepala hubungan masyarakat di Sulawesi selatan dengan Didica Superzino pekan lalu selama konferensi pers di Polisi Regional Silibia Selatan.

(MNR/ASM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top