Galau Anak Masuk Pesantren atau Tidak, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Ini…

TVOnews.com – Utas Adi Hidayat (UAH) punya pesan mendalam bagi para orang tua yang masih ragu menyekolahkan anaknya ke pesantar.

Dalam ceramahnya, Ustas Adi Hidaya menjelaskan berbagai alasan mengapa anak harus bersekolah di pesantren atau lembaga keagamaan Islam.

“Jangan tertipu dengan urusan dunia, karena sesungguhnya ini adalah pesan dan terkadang banyak yang mengatakan bahwa masa depan tidak ada harapan.

“Jika kamu mengingat Al-Qur’an, maka itu akan datang.”

Ustas Adi Hidayat berpesan agar anak-anak yang bingung masuk pesantran bisa melakukannya… (Sumber: Eksklusif)

“Kalau melihat pesantren yang bagus sekarang banyak sekali,” jelasnya.

“Meski pesantren yang mengajarkan elite matematika dan fisika itu bagus sekali, tapi Alquran juga sampai ke Khatham,” lanjut UAH.

Maka Ustas Adi Hidayat jangan sampai tertipu dengan urusan duniawi.

“Pesantren hanya bisa mengajar kelas, dan ya, pada saat itu juga bisa mengumpulkan dana,” kata UAH.

Lanjutnya: “Sebelum Allah subhanahu wa ta’ala meninggalkan status yang sama.”

Ustas Adi Hidayat lantas mengingatkan, seorang sarjana sekalipun tidak sanggup pensiun dari pekerjaan lain.

“Tidak ada ustadz yang pensiun. Saya belum pernah mendengarnya,” jelasnya.

Namun Ustas Adi Hidayat mengingatkan bahwa seseorang tidak harus menjadi khatib untuk masuk pesantran sekalipun.

“Ibu-ibu, kalau ada Alquran, itu kitab Bidayatul Mujtahid yang ditulis oleh seorang dokter muslim dan ditulis oleh FIQH.

Kemudian Ustadz Adi Hidayat mencontohkan lainnya seperti Ibnu Sina dan Ibnu Firnas.

Beliau berkata: “Misalnya Ibnu Sina hafal Al-Qur’an, hafal Al-Qur’an, hafal hadis dengan baik, shalat dengan baik, dan belajar ilmu kedokteran.”

Ustas Adi melanjutkan: “16 tahun belajar mandiri, sampai saya mencapai puncak kitab Ashifa yang terkenal, dan ada Khanun.”

Selain itu, ada seorang cendekiawan Muslim, Ibnu FIRNA, yang menemukan prototipe pesawat terbang. 

“Ibnu Firnas menemukan atom dan menciptakan prototipe pesawat terbang,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Ustas adi Hidayat akan indah jika seluruh bangsa menjadi ulama secara turun temurun namun hafal Al-Qur’an.

Selain itu, anak putus sekolah psantren juga banyak, sehingga angkanya cukup signifikan di Indonesia.

“Diplomatnya yang pertama hafal Al-Qur’an, dan penafsir Kai Haji Aghaz Salim paham hadisnya.

Ustas Adi Hidayat menjelaskan, ketika kita mendekatkan diri kepada Allah (Allah SWT), maka takdir kita pasti sudah dekat.

“Ketika dekat dengan Allah, persiapkan anak untuk memasukkannya ke pesanter, biarlah dia hafal Al-Qur’an, dan ingatlah apa yang saya katakan, barangsiapa yang mengikuti akhirat tidak akan merindukan dunia.”

Dia melanjutkan: “Bahkan orang-orang di dunianya, yang ditunjuk oleh Tuhan, menerimanya lebih dari orang-orang biasa.”

Ustas Adi Hidayat menjelaskan, membuka hafalan Alquran dengan cara ini mudah.

Dia berkata: “Pergilah temui ulama dulu.”

Ustas Adi Hidayat juga berpesan agar anak-anaknya tidak perlu takut masuk Pesantron.

Mempersiapkan anak untuk dekat dengan Tuhan, bahkan menerima informasi Al-Qur’an langsung dari Tuhan, membuat orang tuanya lelah dengan persiapan tersebut, jelasnya.

Namun keseriusan memang diperlukan di awal niat. 

“Awalnya penuh keseriusan, dan kadang pesanternya tidak bisa masuk ke hati, bukan hati yang tidak mau bertahan, tapi dekat dengan Tuhan?” 

Ustas Adi mengatakan, tidak ada yang perlu ditakutkan jika hal tersebut terjadi.

“Kalau begitu jangan takut membuka ayat 3 Al-Qur’an ayat 3,” saran UAH.

Namun jika ingin memilih pesantren, pastikan Anda memiliki pengajar dan keamanan terlebih dahulu.

Hal inilah yang berpesan dari Ustas Adi Hidayat tentang pentingnya memasukkan anak ke pesantren.

Semoga artikel ini bermanfaat dan merekomendasikan untuk bertanya langsung kepada para ulama, khatib, dan ahli agama Islam untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

 

Tuhan memberkati

(meletakkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top