Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto menjamin operasional penggunaan dan pembayaran QRIS tidak terdampak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen. Oleh karena itu, perlu saya tekankan bahwa tidak ada PPN dalam transaksi QRIS, kata Airlanga saat peluncuran program penjualan EPIC 2024 di Tangerang, Minggu (22/12/2024).
Airlangga juga menegaskan, angkutan umum, modal, dan perlengkapannya semuanya dibebaskan dari PPN.
Dalam acara tersebut, Airlanga mengatakan, pemerintah akan terus menggalakkan beberapa program hemat untuk mendongkrak minat belanja masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Setelah Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan Buy Only Indonesia (BINA), kini program penjualan Every Buy Is Cheap (EPIC) 2024 juga turut mempromosikan nilai belanja di Indonesia.
Program EPIC Sale 2024 menawarkan perlengkapan berkualitas tinggi dengan harga murah pada 20-31 Desember 2024.
“Kalau dihitung bulan ini dari Harbolnas, BINA, hingga EPIC Sale, setiap pembelian murah bisa dapat Rp 80 triliun. Oke, RP. $80 triliun itu sekitar $5 miliar, artinya $5 miliar itu adalah mata uang asing di Indonesia saja,” kata Airlanga.
Berdasarkan data Nielsen, belanja kebutuhan sehari-hari dan produk teknis pada kuartal III 2024 meningkat dibandingkan periode sebelumnya dan mencapai Rp 256 triliun.
Sementara itu, hasil survei konsumen Bank Indonesia pada November 2024 mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level positif dan lebih tinggi dibandingkan bulan lalu yang mencapai 125,9.
Untuk itu, Pemerintah terus menggalakkan pembelian produk-produk berbiaya rendah guna memperkuat perekonomian Indonesia. (ibu)
