disinfecting2u.com – Reaksi PSSI atas turunnya peringkat FIFA Indonesia dari peringkat 129 menjadi 130 September 2023.
Timnas saat ini mengoleksi 1.118,87 poin usai mengalahkan China 1-2 di babak ketiga Kualifikasi Zona Asia Piala Dunia 2026.
Meski dinilai biasa saja, tim PSSI Garuda berharap bisa memperbaiki peringkatnya melalui laga-laga mendatang, termasuk laga penting melawan Jepang dan Arab Saudi pada November mendatang.
Anggota Exco PSSI Aria Senolinga menyebut kekalahan dari China turut andil dalam kemerosotan Indonesia.
Menurut Arya, hal itu merupakan kesimpulan yang harus diterima.
Arya mengatakan, “Pertama, turun peringkat itu wajar, ada yang kalah, itu wajar. Ya, kalau kalah, kita harus terima, apa lagi yang bisa kita katakan. Dengan situasi saat ini. Benar,” kata Arya. Stadion Utama Bang Karno di Gelora, Jakarta, Kamis, (24/10)
Turunnya peringkat ini membuat posisi Indonesia di Grup C semakin ketat di babak kualifikasi.
Dari empat pertandingan babak ketiga, Indonesia berada di peringkat kelima klasemen dengan tiga poin dan imbang dengan China di posisi terbawah grup.
Tim Garuda kokoh di puncak, tertinggal dua poin dari Bahrain, Arab Saudi, dan Australia, sedangkan Jepang unggul tujuh poin dari Indonesia.
Timnas Indonesia bersiap menghadapi Jepang
November mendatang, Timnas Indonesia akan melakoni dua laga penting untuk menuju Piala Dunia 2026.
Laga melawan Jepang rencananya dihelat pada 15 November dan kemudian melawan Arab Saudi pada 19 November.
Aria menegaskan, ini merupakan peluang bagus bagi Indonesia untuk memperbaiki posisi di ranking FIFA dan meningkatkan kualitas permainan.
“Iya nanti kita dapat rangkingnya. Kita dapat rangkingnya lagi. Itu Jepang yang sekarang berada di peringkat 16. Siapa tahu kita dapat poin untuk mempertahankan seri dan naik,” jelasnya. .
Hasil positif dengan poin besar melawan Jepang atau Arab Saudi akan membantu meningkatkan posisi Indonesia di peringkat FIFA yang masih tertinggal dari tetangganya.
Untuk persiapan pertandingan ini, pelatih Shin Tae-yong dan staf pelatih fokus pada peningkatan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan berdasarkan evaluasi kompetisi sebelumnya.
Garis pertahanan yang dianggap lemah menjadi perhatian utama terhadap serangan cepat Jepang.
Strategi bertahan dan serangan balik cepat disiapkan untuk laga Indonesia melawan Jepang yang terkenal dengan permainan presisi dan daya serang tinggi.
Selain fokus pada taktik, tim menjalani latihan intensif untuk meningkatkan kondisi fisik para pemain.
Bermain melawan tim seperti Jepang memerlukan konsistensi dan konsentrasi tingkat tinggi. Semoga pemain kunci seperti Mark Cloke dan Asnavi Mangkalam bisa tampil lebih baik lagi untuk mendukung serangan dan pertahanan lini tengah.
Meski terkendala, Timnas Indonesia tetap optimis. Kemenangan atau hasil imbang melawan Jepang bisa memberi Indonesia tambahan poin berharga di peringkat FIFA.
Ini menjadi insentif khusus bagi para pemain yang ingin membuktikan kemampuannya di kancah internasional.
Arya mengingatkannya bahwa perang belum berakhir, bahwa setiap pertempuran adalah peluang untuk bangkit.
“Kami tidak hanya fokus mengejar poin di setiap pertandingan, tapi juga menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing di level tersebut,” kata Aria.
Menurutnya, timnas Indonesia tidak hanya memikul beban mencetak gol, tapi juga menumbuhkan harapan masyarakat yang mendukung penuh perjuangannya menuju Piala Dunia.
Laga melawan Jepang menjadi kesempatan lain bagi Shin Tae-young untuk menunjukkan bahwa kualitas tim semakin meningkat setelah serangkaian tes dan kualifikasi sebelumnya.
Indonesia sudah menunjukkan penampilan impresif di laga persahabatan internasional, namun ujian sebenarnya adalah melawan tim berpengalaman kelas dunia seperti Jepang.
Dengan dukungan penuh dari suporter di Indonesia, laga November ini diharapkan bisa menjadi pendorong kebangkitan tim Garuda.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan posisi di ranking FIFA dan menjaga kemungkinan melaju ke babak berikutnya. (udn)
