Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyoroti komitmen jangka panjang Turki terhadap stabilitas Suriah dan mendukung pemulihan negara tersebut.
Dalam pidatonya di Kongres Provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) ke-8, Fidan menguraikan pendekatan strategis Turki terhadap Suriah, dan menyebutnya sebagai proses hati-hati yang bertujuan memulihkan perdamaian dan stabilitas.
“Selama bertahun-tahun, kami telah mengembangkan strategi untuk membangun perdamaian dan stabilitas. Merupakan suatu kehormatan besar bagi kami untuk mendukung mereka yang tertindas di Suriah,” ujarnya, Senin (6/1/2025).
Fidan mendesak masyarakat internasional untuk mencabut sanksi terhadap Suriah setelah penggulingan rezim Bashar Assad dan membantu membangun kembali infrastruktur negara tersebut.
Dia mengatakan Suriah yang makmur akan memungkinkan jutaan warga Suriah untuk kembali ke tanah air mereka dan membawa manfaat bagi seluruh kawasan, termasuk Türkiye.
Terkait persoalan Palestina, Fidan kembali menegaskan sikap tegas Turki dalam mendukung perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.
Dia menekankan krisis kemanusiaan di Gaza dan berkata: “Tidak mungkin bagi kita sebagai negara, bangsa dan gerakan untuk menarik diri dari konflik Palestina dan Yerusalem.”
Menlu Turki juga menyoroti upaya Ankara untuk memobilisasi inisiatif dan sumber daya diplomatik untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, sementara konflik Palestina tertanam kuat dalam kebijakan luar negeri Turki.
Fidan juga menyoroti peran Türkiye dalam mendorong pembangunan regional dengan menunjukkan proyek pembangunan jalan yang dilakukan dengan Irak.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan koridor strategis yang menghubungkan Teluk dengan Eropa, katanya, menggarisbawahi komitmen Turki untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas demi kepentingan seluruh kawasan.
Fidan mengakhiri pidatonya dengan menegaskan kembali visi kebijakan luar negeri Turki untuk mencapai perdamaian, stabilitas dan kemakmuran melalui kerja sama dan inisiatif pembangunan, menyelaraskan kemajuan negara dengan kemakmuran negara-negara tetangganya.