Ruud van Nistelrooy Kritik Permainan Manchester United meski Raih Kemenangan Perdana di Liga Europa atas PAOK, kok Bisa? Ini Alasannya 

Jakarta, disinfecting2u.com – Pelatih sementara Manchester United mengkritik kinerja timnya meski menjalani musim 2024-25. Kemenangan pertama melawan PAOK terjadi di Liga Europa.

Manchester United mengalahkan PAOK 2-0 di Manchester WB Old Trafford pagi ini.

Amad Diallo mencetak kedua gol kemenangan MU melawan PAOK pada babak kedua, pada menit ke-50 dan 77.

Kemenangan pertama ini mengakhiri rekor tak terkalahkan Manchester United di Liga Europa setelah tiga kali bermain imbang melawan Twente, Porto, dan Fenerbahce.

 

Tiga poin lagi mengangkat Setan Merah ke peringkat 15 klasemen Liga Europa dengan enam poin dari empat pertandingan.

Sedangkan PAOK harus puas di peringkat 32 dengan raihan satu poin.

Berdasarkan statistik, Manchester United menguasai 53 persen penguasaan bola dan 16 tembakan tepat sasaran untuk PAOK.

Sebaliknya, Paoke berhasil menciptakan peluang pertama meski kiper Andre Onana tewas berkat gol Madi Kamara.

MU mulai mengancam saat Rasmus Hojlund menyundul umpan silang Manuel Ugarte, namun bola langsung mengarah ke tangan kiper PAOK Dominic Kotarskis.

Dalam sejarah panjangnya, UA berhasil meraih tiga poin berkat gol Amad Diallo yang mengakhiri rekor buruk Manchester United.

Usai pertandingan, Ruud van Stelrooy mengkritik performa para pemain di babak pertama yang banyak meninggalkan celah dan tidak berada pada posisi yang tepat.

 

“Babak pertama sangat buruk. Jika saya bisa tampil baik, babak kedua akan jauh lebih baik. Itu sudah pasti. Posisi kami di babak pertama tidak buruk, kami melepaskan posisi kami dan mengambil banyak posisi lain.” Kami mempersiapkan diri,” kata Ruud van Nistelrooy.

Ia juga memuji pelatih sementara Amada Diallo yang menggantikan Erik ten Hagan usai jeda.

Striker Pantai Gading itu mengapresiasi peluang yang didapatnya di depan gawang lawan.

Ruud van Nistelrooy berkata: “Dia membuat perbedaan dalam gol kami hari ini, tapi dia sangat tajam.”

“Saya pikir dia adalah salah satu dari sedikit pemain yang berada pada levelnya di babak pertama. Sangat bagus, permainan bagus,” tambahnya.

“Gol pertama bagus. Umpan Bruno bagus. Kami senang berada di ruang di mana Bruno menempatkan bola di antara kiper dan lini belakang – Anda melihat ketiga pemain bergerak. Saya sudah berlatih sejak awal musim.” , “katanya.

(Hei kamu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top