Pemalang, disinfecting2u.com – Salah satu kafe di Jalan Pantura dan Desa Sumberharjo di Pemalang, Jawa Tengah, diserang petugas Satpol PP, Kamis pagi (7/11/2024).
Serangan itu tidak beralasan, toko setempat diduga melakukan hubungan seks atas nama kafe. Usai dilakukan pengecekan, tiga tersangka pelacur (PSK) dan seorang pemilik toko diamankan polisi.
Kafe yang dijadikan tempat berkumpulnya para tokoh filantropi ini disebut-sebut mengganggu ketentraman dan keselamatan masyarakat.
Kepala Badan tersebut mengatakan: “Hari ini kami melakukan operasi terkait dengan penegakan Perda 12 Tahun 2019 tentang Pencegahan Prostitusi, satu di daerah asal dan satu lagi di jalan pantai utara, kami menangkap 3 PSK dan satu orang. pemilik toko 1″. Satpol PP Pemalang, Achmad Hidayat, Kamis (7/11/2024).
Para pelacur ini menolak ketika polisi mencoba menangkap mereka. Bahkan pria yang seharusnya bertugas menjaga keamanan pun ikut berkelahi dengan polisi.
Keempat wanita penghibur itu dibawa ke kantor Satpol PP Pemalang untuk ditangkap polisi.
Nanti kalau ketahuan kami melakukan prostitusi, tentu akan kami tingkatkan menjadi delik ringan di Pengadilan Negeri Pemalang, kata Hidayat.
Dari penggerebekan tersebut, petugas Satpol PP berhasil menemukan barang bukti alat kontrasepsi yang ditemukan di dalam kamar tersebut.
Terakhir, Satpol PP Pemalang menegaskan tidak akan menertibkan prostitusi di wilayah Pemalang.
Hidayat menambahkan, “Siapapun yang melanggar peraturan daerah yang ditetapkan di wilayah Pemalang, akan kami lakukan tindakan penindakan di wilayah tersebut, siapapun itu kami mohon untuk patuh.” (mdh/buz)