LEMBARAN Tak Semudah yang Dikira, Maarten Paes Ungkap Rintangan Besar Selama Gabung di Timnas Indonesia, Katanya…

disinfecting2u.com – Marten Paes, bek kondang yang resmi bergabung dengan timnas Indonesia, berbagi pengalamannya selama membela Indonesia.

Paes mengungkapkan sejumlah kesulitan yang ditemui dalam proses adaptasi.

Awalnya, orang mengira kendala bahasa akan menjadi masalah besar bagi para aktor yang terbiasa dengan lingkungan Amerika.

Paes sebenarnya menunjukkan bahwa hambatan sebenarnya lebih berkaitan dengan perbedaan waktu antara kedua bahasa.

Dalam wawancaranya dengan FIFA, Paes menegaskan bahwa bahasa bukanlah halangan baginya di timnas Indonesia.

Ia juga menyatakan rencananya untuk belajar bahasa Indonesia agar bisa lebih mudah berkomunikasi dengan teman-temannya. 

Selain itu, Paes merasa lingkungan tim yang mendukung membantu.

Dukungan dari teman sejawat dan mentor akan membuat Anda lebih percaya diri untuk beradaptasi dengan cepat.

Ia juga menegaskan, meski proses komunikasi berjalan lancar di Indonesia, kendala terbesarnya bukanlah kendala bahasa, melainkan perbedaan waktu antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Ia mengungkapkan, penundaan penerbangan akibat penerbangan yang lama dan keharusan untuk segera tiba di lokasi merupakan permasalahan yang tidak mudah untuk diatasi. 

“Saya pikir tantangan terbesar bagi saya adalah waktu penerbangan dan perubahan perbedaan waktu. Dalam dua hari, terkadang Anda harus langsung bermain. Itu tantangan besar.” jelas Martin Paes.

Namun, sebagai seorang spesialis, dia memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini.

Diakui Paes, menjadi anggota timnas Indonesia merupakan sebuah keputusan besar dan siap menghadapi segala rintangan yang menghadang.

“Saya mempunyai tim yang hebat di sekitar saya untuk membantu saya mengatasi tantangan. Dan saya pikir, ya, saya siap menghadapi tantangan tersebut,” tambahnya.

Selain keterbatasan waktu, perbedaan budaya Indonesia dan Amerika kerap dianggap sebagai tantangan bagi seniman asing.

Meski demikian, Paes menilai perbedaan tersebut bukanlah masalah besar baginya.

Menurutnya, banyak kemiripan kesehariannya dengan budaya Indonesia.

“Perbedaan budaya tidak terlalu penting bagi saya. Saya yakin ada banyak kesamaan dalam gaya hidup saya dan budaya di sana,” kata Paes dalam sebuah wawancara.

Hal ini memberikan harapan bahwa proses penyesuaian di Indonesia tidak akan terlalu sulit.

Maarten Paes selalu percaya diri dengan pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae Yong yang bisa bermain sebagai penjaga gawang utama di dua laga penting kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dia bermain dalam pertandingan melawan Bahrain pada 10 Oktober dan Cina pada 15 Oktober.

Penampilan Paes diapresiasi suporter Indonesia yang menilai kehadirannya mampu memberikan rasa aman di lini pertahanan.

Performa Paes di dua laga tersebut menjadi bukti kesiapannya menghadapi tantangan besar baik di dalam maupun luar lapangan.

Performa tangguh sebagai penggembala memberi harapan bagi timnas Indonesia untuk tampil lebih kompetitif di kancah internasional.

Usai mengumumkan keinginannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Paes menunjukkan komitmen tinggi membela Merah Putih.

Ia mengetahui bahwa keputusan ini memiliki konsekuensi, termasuk beradaptasi dengan lingkungan dan jadwal yang berbeda.

Namun, bagi Paes, semua permasalahan tersebut justru menjadi motivasi untuk berkembang lebih baik. 

Semuanya berjalan lancar dan saya masih menikmati belajar bahasa tersebut. Saya rasa dalam beberapa bulan ke depan semuanya akan lebih mudah,” tutupnya optimis.

Diketahui, pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia kalah 2:1 dari tim Tiongkok pada 15 Oktober 2024.

Pertemuan tersebut digelar di ibu kota China, di mana para pesepakbola memimpin dengan dua gol di babak pertama.

Meski Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan di babak kedua lewat gol Tom Haye, namun tim asuhan Garuda tak mampu menyamakan kedudukan hingga akhir pertandingan. (kata sifat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top