Jakarta, disinfecting2u.com – Kongres Amerika Serikat mengukuhkan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 5 November 2024 sebagai langkah terakhir menjelang pelantikannya pada 20 Januari 2025.
Sidang Kongres AS dipimpin oleh Wakil Presiden Kamala Harris, yang menurut konstitusi adalah pemimpin Senat AS. Harris kalah dari Trump dalam pemilihan presiden.
Anggota Kongres AS berkumpul di Washington DC untuk menghadiri sesi tersebut di bawah pengamanan ketat dan salju tebal.
Dalam video yang ditayangkan di media sosial jelang pengesahan hasil Pilpres AS 2024, Harris menekankan pentingnya transisi kepemimpinan secara damai.
“Pergantian kepemimpinan secara damai adalah salah satu fondasi terpenting demokrasi Amerika,” kata Antara seperti dikutip, Selasa (1 Juli 2025).
Pertemuan yang dihadiri Wakil Presiden JD Vance berlangsung santai dan tidak terputus, dan hasil pemilu di masing-masing negara bagian dibacakan dan disahkan dalam pertemuan tersebut.
Kongres AS juga mengukuhkan kemenangan Trump dengan 312 suara elektoral, mengalahkan Harris dengan hanya 226 suara elektoral.
Jalannya persidangan yang digelar pada Senin ini berbeda dengan peristiwa pada 6 Januari 2021, saat Kongres AS meresmikan hasil pemilu presiden AS 2020 yang dimenangkan Joe Biden.
Pada saat itu, pengunjuk rasa pro-Donald Trump yang melakukan kekerasan menerobos masuk ke Capitol dan menyerang pasukan keamanan dalam upaya menghentikan sidang sertifikasi dan mencegah Joe Biden menjadi presiden AS.
Sementara itu, menanggapi deklarasi hasil pemilu Kongres AS, Donald Trump menilai hal tersebut sebagai momen besar dalam sejarah.
“Kongres AS telah mengkonfirmasi kemenangan besar kami dalam pemilu hari ini, sebuah momen besar dalam sejarah. MAGA!,” katanya di Truth Social, meneriakkan slogan politik “Make America Great Again.”
