disinfecting2u.com – Nova Arianto akhirnya buka suara soal preferensi Shin Tae Yong dibandingkan pelatih timnas Indonesia lainnya.
Menurut Nova Arianto, Shin Tae Yong punya kelebihan, salah satunya adalah ia memberikan perhatian serius pada setiap pemain timnas Indonesia.
Diketahui, nama Shin Tae Yong belakangan ini ramai disebut-sebut usai Timnas Indonesia gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF-2024.
Bahkan ada pihak yang menginginkan Shin Tae Yong segera dipecat oleh PSSI sebagai pelatih kepala timnas Indonesia.
Tak hanya itu, tak lama setelah Timnas Indonesia mengikuti babak penyisihan grup Piala AFF 2024, tagar STY Out pun mulai trending di media sosial.
Meski demikian, banyak pendukung Timnas Indonesia yang berharap pelatih asal Korea Selatan itu tetap memimpin tim Garuda.
Situasi tersebut tak lepas dari kesuksesan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia hingga gagal mencapai babak semifinal Piala AFF-2024.
Salah satunya adalah hasil bagus karena Timnas Indonesia mampu bersaing dengan negara unggulan seperti Jepang dan Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada saat yang sama, pasukan Shin Tae Yong lolos ke putaran final Piala Asia AFC 2023 dan 2027 untuk pertama kalinya dua kali berturut-turut.
Di sisi lain, kesuksesan STY berbanding lurus dengan sikap sang pelatih terhadap para pemain timnas Indonesia. Nova Arianto mengatakan tentang hal itu.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong mengaku sangat khawatir dengan masalah mental pemainnya.
Dalam podcast di channel YouTube Arya Sinulingga, Nova Arianto menyebut pelatih timnas Indonesia sebelumnya tidak memiliki hal seperti itu.
Pelatih Shin selalu bilang, ‘Sepakbola sekarang butuh orang-orang pintar,” jelas Nova Arianto.
Shin Tae Yong tak berat sebelah, ia bahkan meminta seluruh pemain timnas Indonesia mengikuti tes IQ untuk mengetahui kecerdasannya.
Sebagai informasi, tes IQ dilakukan agar para pemain Timnas Indonesia mudah mengikuti instruksi pelatih di lapangan.
Namun Shin Tae Yong kaget saat itu karena timnas Indonesia punya pemain dengan IQ rendah atau di bawah rata-rata.
Saya tidak perlu menyebutkan berapa nama pemainnya, A. Ada pelatih, cek IQ-nya berapa, dan sayangnya kita punya staf, ada yang menguji pemain-pemain itu, katanya.
Akhirnya melihat hal tersebut, pelatih timnas U-16 Indonesia melanjutkan, “Oke, benar kata pelatih, dia masuk ke divisi bawah.”
Untuk menjaga perasaan anak asuhnya, STY kemudian meminta kepada para pelatih timnas Indonesia untuk tidak terlalu banyak memberikan instruksi kepada pemainnya.
Setelahnya, Nova Arianto mencontohkan bagaimana seorang pemain Timnas Indonesia merasakan tekanan saat terlalu banyak diberi instruksi oleh pelatih.
“Anda tidak bisa memberikan banyak informasi atau instruksi kepada pemain. “Jadi gampang,” kata Nova kepada Arya Sinuling dari YouTube.
Jadi begitu ada pemain yang tertelan, (dia) semakin hampa, dia takut karena tidak bisa berpikir lagi, mau kemana, tambahnya.
Shin Tae Yong akhirnya memberikan keleluasaan kepada para pemain Timnas Indonesia untuk mengembangkan permainannya.
“Akhirnya saat kami ingin ngobrol, pelatih Shin bilang, jangan banyak bicara, biarkan saja dia bermain,” kata Nova Arianto.
“Kalau kita terlalu banyak bicara, dia tidak bisa berpikir, pemain ini akan berhenti,” tutupnya.
(TIDAK)