Terungkap, Peran Pegawai Komdigi di Kasus Judi Online, Begini Skandal Pengelolaan Situsnya

JAKARTA, disinfecting2u.com – Polda Metro Jaya terus mengusut kasus perjudian online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Saat dilakukan penggeledahan di “kantor satelit” pegawai Komdighi di Bekasi, polisi mengungkap adanya konspirasi dalam pengelolaan situs judi online.

Terduga pegawai Komdigi mengaku, alih-alih memblokir 5.000 situs judi online, justru dibuat hingga 1.000 situs. 

Saat diperiksa Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombis Adeari Siam Andrade, tersangka menjelaskan situs tersebut tidak diblokir, melainkan tetap aktif.

– Penipuan Rp 8,5 juta di situs taruhan

Dalam penggeledahan, tersangka mengungkapkan menerima bayaran sekitar Rp8,5 juta untuk setiap situs judi online yang “dibuat”. 

Faktanya, Anda harus bertanggung jawab untuk memblokir situs-situs ini sesuai instruksi Kementerian.

“Masing-masing lokasi harganya sekitar Rp8,5 juta,” kata tersangka kepada polisi.

Pegawai yang seharusnya bertanggung jawab memblokir situs judi online justru menyalahgunakan posisinya dengan melindungi situs ilegal tersebut. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombis Ade Arie membenarkan tersangka menyalahgunakan kewenangannya dengan membiarkan situs taruhan online tetap beroperasi.

– Kantor satelit tanpa pemberitahuan dari Kementerian

Kejutan lain muncul ketika tersangka mengaku mendirikan kantor satelit di Bekasi tanpa sepengetahuan Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Dia menegaskan, langkah ini diambil untuk memudahkan proses perekrutan operator dan manajer untuk menjalankan operasi tersebut.

Tersangka berkata: “Kantor ini adalah ide saya, kementerian tidak mengetahuinya.”

– Menteri Komunikasi dan Informatika sangat mendukung penghapusan perjudian online

Menteri Komunikasi dan Digital Mitya Hafid angkat bicara soal keterlibatan salah satu pegawainya dalam kasus tersebut. 

Matia menyoroti dukungan penuh kementeriannya terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas perjudian online.

“Kami berkomitmen mendukung arahan Presiden untuk menghapuskan segala bentuk kegiatan ilegal, termasuk perjudian online, yang merugikan masyarakat dan merusak nilai-nilai bangsa,” kata Matia. (ih) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top