Banyak Pemain Keturunan Ragu-ragu hingga Menolak untuk Bergabung ke Timnas Indonesia, Ternyata ini Alasannya…

disinfecting2u.com – Demi meningkatkan kualitas timnas Indonesia, PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan naturalisasi pemain keturunan.

Di bawah asuhan Shin Tae-yong dan manajemen Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI, sejumlah pemain naturalisasi dipanggil untuk memperkuat tim Garuda.

Para pemain lamanya kualitasnya tidak perlu diragukan lagi, sebagian besar bermain untuk klub-klub Eropa dan Asia.

Beberapa nama seperti Thom Haye, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes dan Jordi Amat memiliki pengalaman internasional yang signifikan di Eropa.

 

Selain itu, ada juga talenta-talenta muda seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe A On, Rafael Stroick, dan Elkan Baggott yang dinilai memiliki prospek masa depan cerah bagi timnas Indonesia.

PSSI masih berusaha mencari pemain diaspora lain untuk bergabung dengan timnas Indonesia.

Banyak pemain muda asal sana yang kini berkarier di Eropa dan digaet PSSI untuk diajak memperkuat timnas. Namun upaya ini tidak selalu berjalan tanpa kendala.

Sebagian besar pemain keturunan tampaknya ragu atau bahkan menolak tawaran naturalisasi. Lalu apa sebenarnya alasan di balik keengganan mereka bergabung dengan timnas Indonesia menurut anggota panitia PSC, Arya Sinulingga, alasan utama di balik penolakan atau penundaan pemain keturunan menerima naturalisasi dan melindungi timnas Indonesia? Pertanyaan tentang nasionalisme atau uang.

Arya menjelaskan, banyak dari mereka yang masih ingin bermain di timnas negara asalnya, yang mereka anggap memiliki peluang lebih besar untuk meraih prestasi di kancah internasional dibandingkan Indonesia.

 

Bagi para pemain muda, mereka merasa memiliki peluang lebih besar untuk bermain untuk negara asalnya sehingga enggan beralih ke timnas Indonesia.

Selain itu, Arya juga mengungkapkan jika memilih dinaturalisasi oleh Indonesia, maka mereka tidak bisa lagi membela timnas negara asalnya karena Indonesia tidak mengenal kewarganegaraan ganda.

Hal inilah yang membuat banyak pemain lawas mempertimbangkan matang-matang tawaran naturalisasi dari PSSI.

“Jadi penuh pertimbangan. Kalau saya pindah ke Indonesia, saya tidak bisa lagi bermain di timnas negara saya. Itu pertimbangan besar bagi mereka. Pertimbangan karier dan sebagainya,” kata Arya tentang pertimbangan pribadinya. . Youtube.

Meski demikian, Arya juga menegaskan, tidak boleh ada penilaian negatif terhadap para pemain jika memilih menolak bergabung dengan timnas Indonesia.

“Kita harus paham. Kita juga tidak boleh menghina mereka. Kita juga tidak boleh bicara soal merah putih. Bukan soal itu, ini soal masa depan hidupnya, pilihan hidupnya. Jadi itu harus kita hargai.” kata Exco PSC.

 

Terbaru, setelah Kevin Diks, PSSI juga akan segera menaturalisasikan Ole Romney untuk memperkuat timnas Indonesia.

Sementara itu, menyikapi berbagai tantangan dalam proses naturalisasi, Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengimbau masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada tim yang bekerja untuk mewujudkan proses tersebut. (sakit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top