Kurangi Emisi Karbon, Pemerintah Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik 68 Giga Watt dalam 10 Tahun

Jakarta, disinfecting2u.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan pembangkit listrik baru berkapasitas 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.

“Untuk kebutuhan pembangkitan 10 tahun ke depan (sebesar 68 GW), dibutuhkan investasi sekitar Rp600 triliun,” ujarnya pada acara Electricity Connect 2024 di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Menurut Yuliot, membangun pembangkit baru dengan porsi energi terbarukan yang lebih tinggi merupakan strategi untuk menyukseskan transisi energi dan nol emisi pada tahun 2060.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun saluran transmisi tegangan tinggi 500 kilowatt (kW) sepanjang 50.000 kilometer dengan panjang 10.000 kilometer dalam 10 tahun ke depan.

“Nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun transit ini sekitar Rp400 triliun,” ujarnya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jisman Hutajulu mengatakan pemerintah telah berbicara dengan PLN untuk membuat rencana bisnis penyediaan tenaga listrik (RUPTL) sepuluh tahun ke depan.

“Kita butuh Rp400 triliun untuk penggantian gardu induk. Jadi kita tentukan prioritasnya apa,” ujarnya.

Pemerintah diketahui berhasil mencapai target penurunan gas rumah kaca dengan meningkatkan target penurunan karbon dari 29% atau 835 juta ton karbon dioksida menjadi 32% atau 912 juta ton CO2 pada tahun 2030. (ant/nba)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top