Padang Panjang, disinfecting2u.com – Merasa diabaikan dan acuh terhadap nasibnya, ribuan pekerja harian Padang Panjang (THL) yang terluka menggelar aksi damai untuk menyampaikan keluh kesahnya di Balai Kota Padang Panjang, Selasa (19/11/19). 2024).
Para THL yang mengenakan seragam dinas itu terlihat memegang plakat dan sejumlah kertas bertuliskan hati yang menuntut hak dan keadilan terkait kejelasan pengangkatan PPPK. Sebelumnya, pemerintah pusat membuka peluang besar bagi pekerja PPPK, namun pemerintah Kota Padang Panjang nampaknya tak tertarik dengan perintah pusat. Ironisnya, perekrutan pegawai PPPK terkesan selektif, yakni karena Pemkot terkait hanya memberikan kesempatan kepada 71 peserta, sedangkan jumlah THL mencapai seribu orang.
Beberapa ungkapan yang muncul saat demonstrasi adalah: “Maaf, Ayah dan Ibumu Akan Dipecat”, “Adolo Termo THL Dipecat, TPP Ditingkatkan”. “Kami ada, kami mengabdi, kami tetap ingin dihormati”, dan masih ada penggalan kalimat lain yang dilontarkan THL saat demonstrasi. Mereka hanya meminta keadilan kepada pemerintah kabupaten Padang Panjang.
Banyak juga poin yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut. Diantaranya THL yang menolak outsourcing, menuntut diangkat menjadi pegawai PPPK dan menolak dipecat pada 1 Januari 2025, serta meminta kepada Pemkab Padang Panjang untuk tetap mengalokasikan anggaran untuk THL pada APBD 2025. Karyawan Padang Panjang.
“Kita sering bertanya-tanya dari mana mendapat informasi untuk bisa mengeluarkan kuitansi PPPK kepada 71 orang di Padang Panjang. Setiap ditanya, jawabannya uang Padang Panjang tidak cukup untuk membiayai THL P3K. akarnya hingga kami mendapat bantuan dari DPRD Padang Panjang, menunjukkan bahwa penerimaan 71 orang atas inisiatif dari pimpinan yang lebih tinggi sendiri tidak berdasarkan informasi yang ada di sini, mereka juga mengatakan bahwa hanya 71 THL yang bekerja di Padang Panjang. Ini wujud jasa dan pelayanan kami atas semua izin ini, Karena kata-kata yang keluar, kami tidak terima,” kata THL yang disampaikan melalui Ketua Forum Non-ASN Padang Panjang Roni saat aksi unjuk rasa. Simak, pertunjukannya. Walikota Padang Panjang Bapak Sonny Budaya Putra bersama timnya langsung menyikapi aksi THL tersebut, dimana banyak poin yang dijanjikan pemerintah kota Padang Panjang, salah satunya tidak akan membatalkan THL. Pada tanggal 1 Januari 2025 akan dilakukan upaya konsolidasi THL ke PPPK Padang Panjang secara penuh sesuai ketentuan yang ada.
“Untuk outsourcing ada dua pilihan, pilihan yang akan kita lakukan adalah dengan pihak ketiga atau kontrak langsung dengan pemerintah melalui belanja barang dan jasa,” ujarnya. Waco.
Mendengar janji Pj. Walikota Padang Panjang, masyarakat sangat menantikan pelaksanaan praktis dan hasil kerjasama dengan pihak terkait. “Kami THL akan menunggu kepastian janji ini dari Plt Wakil Wali Kota,” pungkas Roni. (asa/wna)