Pemutihan Utang UMKM Dimulai, Nominalnya Capai Rp2,5 T

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menjelaskan, Himbara saat ini sedang mematikan tagihan UMKM. Nominal yang dihapusbukukan sebesar Rp2,5 miliar oleh 67.000 UKM. 

Tak hanya itu, biaya utang Rp 2,5 miliar tersebut bervariasi dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Namun rata-rata biayanya berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 50 juta. 

Selain itu, Maman mengatakan pemerintah menargetkan penghapusan total utang 1 juta usaha kecil dan menengah. Angka tersebut berdasarkan data usaha kecil dan menengah yang terdaftar dalam daftar hapus buku Himbara. “Saat ini sedang dilakukan pengecekan terhadap UKM yang layak mendapat pengampunan utang. Berdasarkan data hari ini, terdapat sekitar satu juta usaha kecil dan menengah. perusahaan menengah -perusahaan besar yang masuk dalam daftar penyusutan, yang nantinya akan dimasukkan ke dalam daftar tersebut, karena untuk memulai kembali bersih, proses ini harus ditinjau dan direstrukturisasi sesuai dengan mekanisme yang ada, ”tegas Maman Abdurrahman dalam pidatonya. pertemuan terakhir di Tanah Abang. 

Program keringanan utang UKM ini berdasarkan Keputusan Pemerintah No. 47 Tahun 2024 tentang Penyusutan Kerugian Bagi Usaha Kecil dan Menengah Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kelautan dan Sektor Kecil Menengah Lainnya. Melalui aturan ini, kredit macet yang terjadi pada usaha kecil dan menengah yang menjadi nasabah bank-bank pelat merah akan dihilangkan.

Di sisi lain, Maman juga menyampaikan program pemberantasan UMKM rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada minggu kedua Januari 2025.

“Dalam perundingan dengan Presiden, penghapusan utang ini akan dilakukan pada minggu kedua Januari,” kata Maman di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025).

Menurut dia, sebanyak 67.000 UKM sudah mendapatkan keringanan utang sebesar Rp2,5 triliun, sedangkan target 1 juta UKM akan menutupi total utang sekitar Rp14 triliun. 

“Sekitar 67.000 UKM memiliki utang sekitar Rp2,5 triliun, dan jumlah target 1 juta UKM lebih dari Rp14 triliun,” tutupnya. (nsp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top