Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, faktor utama yang menyebabkan tekanan terhadap industri otomotif saat ini adalah stagnasi pasar. “Sebenarnya industri otomotif saat ini sedang tertekan. Ada berbagai teori kenapa industri otomotif tertekan. Tapi menurut saya, akibat utamanya adalah stagnasi pasar,” ujarnya saat membuka Gaikindo Jakarta. . Pekan Otomotif (GJAW) 2024 di ICE BSD. kota, Tangerang, Banten, Jumat (22/11/2024).
Agus mengatakan dampak tekanan terhadap industri otomotif terlihat dari revisi volume penjualan tahunan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menurunkan target penjualan mobil pada 2024 dari 1,1 juta unit menjadi hanya 850.000 unit.
Agus mengatakan penurunan target penjualan mobil menjadi sekitar 300.000 unit akan berdampak buruk pada ekosistem industri otomotif tanah air.
“Penurunan sebanyak 300.000 unit dapat berdampak negatif terhadap backward dan forward linkages sebesar Rp 10,6 triliun pada sektor otomotif kita. Itu angka yang besar, tapi itu tugas kita, itu masalah kita, kita harus menghadapinya, kita harus menghadapinya,” ujarnya.
Oleh karena itu, salah satu faktor pertumbuhan penjualan mobil adalah diselenggarakannya pameran mobil besar di tanah air seperti GJAW yang diselenggarakan oleh Gaikindo bekerja sama dengan Bank Mandiri.
“Gaikindo dan Mandiri menyelenggarakan Jakarta Car Week karena lesunya pasar yang dihadapi industri otomotif kita, dan saya yakin acara GJAW ini Insya Allah mampu membantu menghidupkan atau memulihkan penjualan industri otomotif di Indonesia,” kata Agus.
FYI, GJAW 2024 akan digelar pada 22 November hingga 1 Desember di ICE BSD City, Tangerang, Banten. Pameran otomotif ini diikuti lebih dari 80 peserta, meliputi 27 merek mobil penumpang, 12 merek sepeda motor, dan lebih dari 40 entitas industri pendukungnya.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi berharap pemerintah memberikan insentif untuk menopang pasar mobil dalam negeri.
“Kami sangat berharap perhatian pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian Indonesia dapat memberikan peluang untuk menggairahkan terpeliharanya pasar otomotif di Indonesia,” kata Nangoi. (semut/nsp)