Jakarta, disinfecting2u.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menggelar rapat koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan operator telepon seluler pada Selasa (12/03/2024) untuk mencegah perjudian perjudian online. Plt. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Ismail mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan operator seluler untuk mencegah transaksi perjudian online melalui transfer bank.
“Kami juga membahas upaya kami untuk mencegah penggunaan transaksi kawat sebagai alat pembayaran dalam aktivitas perjudian online,” kata Ismail saat konferensi pers di gedung Kementerian Komunikasi dan Teknologi, Selasa (3/12/2024). .
Sementara itu, Deputi PPATK yang membidangi analisis dan pemeriksaan, Danang Tri Hartono mengungkapkan, nantinya pihak operator dapat memberikan teguran kepada para pelaku perjudian online untuk menghentikan aktivitasnya.
“Jadi, dengan bantuan teman-teman, operator seluler mencoba memperingatkan para pemain untuk menghentikan aktivitas mereka.” .
Sekadar informasi, pada Selasa (3/12/2024) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menggelar rapat koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan operator telepon seluler untuk membahas dampak online. berjudi. .
Hal. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Ismail mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan operator seluler untuk mencapai kemajuan dalam pencegahan perjudian online dan aktivitas ilegal lainnya di ruang digital.
Operator seluler kemudian akan memfasilitasi kontak dengan masyarakat agar tidak melakukan perjudian online.
“Yang pertama adalah upaya sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjebak atau berada dalam situasi sulit karena terjebak dalam aktivitas perjudian online,” kata Ismail, saat konferensi pers di Kementerian Perhubungan. . dan Gedung Teknologi, Selasa (12/3/2024).
Ismail kemudian mengatakan, operator seluler ini akan memberikan bantuan dengan berbagai cara melalui media kliennya masing-masing.
“Dan ini akan terjadi melalui media pelanggan masing-masing operator telepon seluler. “Sosialisasinya bermacam-macam bentuknya, ada yang tersegmentasi, ada yang tepat sasaran, dan sebagainya,” jelas Ismail.
Sementara itu, Ismail menjelaskan, operator seluler dalam hal ini sepakat untuk mendukung pengurangan ruang aktivitas game online.
“Dan saya atas nama teman-teman operator seluler menyetujui dan mengucapkan terima kasih kepada kita semua, bahwa pada prinsipnya semua orang akan mendukung kegiatan ini dan melakukan segala upaya untuk mencegah dan meminimalisir, memperkecil ruang gerak aktivitas perjudian online ini di kemudian hari.” Ismail menggaris bawahi (ars/nsp)