disinfecting2u.com – Mandi junub atau wudhu hendaknya dilakukan oleh seorang muslim, karena itu perlu agar ibadah terhadap peri besar atau kecil menjadi suci.
Namun nafsu manusia tidak bisa kita kendalikan, terkadang muncul di pagi hari, saat puasa senin dan kamis. Bagaimana jika seorang muslim belum berwudhu namun ingin berpuasa pada hari Senin dan Kamis? Bukankah sholat subuh sudah dikumandangkan?
Buya Yahya membahas persoalan ini secara rinci dalam salah satu ceramahnya.
Di bawah ini penjelasan lengkap Buya Yahya bagi seorang muslim yang ingin berpuasa namun tidak sempat mandi dan terlambat sholat subuh.
Buya Yahya mengingatkan, hubungan suami istri menjadi salah satu alasan berbuka puasa.
Apalagi jika dilakukan pada siang hari dengan perut kosong. Hal ini jelas dilarang dalam Islam.
Dan jika dilakukan pada malam hari atau menjelang subuh, maka tidak membatalkan puasanya.
“Hubungan suami istri sah dan sah jika pada malam hari sampai subuh, sebelum subuh,” jelas Buya Yahya.
“Boleh makan, boleh hubungan suami istri,” sambungnya.
Namun bagaimana jika Anda berhubungan seks di malam hari atau mengalami mimpi basah namun tidak sempat mandi sebelum subuh?
“Kalau yang sudah menikah tidak sempat mandi pagi, puasanya benar,” jelas Buya Yahya.
“Dia melakukan hubungan badan sebelum berbuka, dan mandi setelah subuh hanya diperbolehkan dan tidak mengurangi pahalanya sedikit pun,” lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskannya dalam sebuah cerita.
Dengan kata lain Nabi Muhammad berpuasa subuh meski belum mandi.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Salama, Nabi Muhammad SAW, biasa berpuasa subuh ketika sedang junub karena adanya hubungan antara suami dan istrinya. Karena hubungan suami istri itu mimpi basah,” jelasnya.
“Nabi telah menyelesaikan puasanya, maka baiklah untuk menyelesaikan puasanya. Puasa,” lanjut Buya Yahya.
Namun, jangan tunda lagi untuk berwudhu saat salat subuh sedang dikumandangkan.
Demikian penjelasan singkat disinfecting2u.com dari konferensi Buya Yahya yang diunggah di Al-Bahjah TV.
Saya harap ini bermanfaat.
Valahu alam Bishawab
(meletakkan)
