Jakarta, disinfecting2u.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat membantah adanya perselisihan dengan MUI Banten terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
“Oh tidak, jadi tidak ada perbedaan pendapat. Saya sudah klarifikasi ke MUI Banten, karena MUI Banten memang sependapat dengan kami,” kata kapten tim MUI Masduki Baidlovi saat ditemui di PIK 2, Selasa (14/1/2025). .
MUI Pusat sebelumnya menggelar pertemuan dengan MUI DKI Jakarta dan MUI Banten untuk membahas sengketa PSN di PIK 2. Dalam pertemuan tersebut, MUI Nasional membenarkan hasil proyek Mukernas.
Namun tak lama kemudian, MUI Banten menggelar jumpa pers di PIK 2 untuk mendukung kelanjutan PSN yang dinilai membawa manfaat besar, termasuk penciptaan lapangan kerja.
Pernyataan MUI Banten dimediasi oleh Ketua Informasi, Komunikasi dan Kebudayaan Islam MUI Banten, Alwiyan Kosid Syamun.
Melihat perbedaan pendapat tersebut, Masduki mengklarifikasi MUI sepakat soal PSN di PIK 2 dan meminta dihentikan. Rekomendasi Mukerna Nasional telah ditandatangani oleh seluruh MUI di Indonesia, termasuk MUI Banten.
“Kami (MUI) berkumpul di seluruh Indonesia, berkumpul di Jakarta, mengadakan Mukernas Nasional dan memberikan rekomendasi-rekomendasi seperti itu, sehingga tidak bisa ditolak oleh MUI daerah saja, tidak bisa,” lanjutnya.
MUI Banten mengklarifikasi perbedaan usulan sebelumnya.
Masduki menegaskan, MUI Banten mempunyai pandangan yang sama dengan MUI Pusat dalam menolak kelanjutan PSN di PIK 2. Jika ada pihak yang mendukung proyek tersebut, itu bukan atas nama organisasi MUI.
“Kalau itu terjadi ke depan, kalau ada hal lain di kemudian hari, saya kira pasti bukan atas nama organisasi. Pasti ada yang mengatasnamakan MUI. Karena kalau begitu, maka Atas nama MUI, pasti begitu,” tutupnya. .(semut /ree)