Jakarta, disinfecting2u.com – Warga negara Ukraina (WN), Roman Nazarenko (RN), yang terlibat kasus laboratorium rahasia di Bali, ditangkap saat melarikan diri ke Dubai.
Direktorat Jenderal Narkoba, Reserse Kriminal Polri, Brigjen Pol. Mukti Juharsa mengatakan, Polri bersama Imigrasi Thailand berhasil menangkap pelaku di Bandara U-Tapao Rayong, Bangkok, Thailand saat hendak terbang ke Dubai pada Kamis (19/12).
“Dalam pelariannya, Roman Nazarenko diketahui berada di Bangkok, Thailand selama tiga setengah bulan,” ujarnya.
Kini, Roman Nazarenko terancam beberapa pasal yang berancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Dalam penerapan sanksi berlapis tersebut antara lain Pasal 114 Ayat 2, Subsider Pasal 113 Ayat 2 dan Subsider Pasal 112 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Dan ancaman hukumannya adalah hukuman mati atau penjara seumur hidup atau denda 10 miliar, ujarnya.
Selain dijerat pasal narkotika, Roman Nazarenko juga akan dijerat pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Hal itu dilakukan berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan dalam kasus tersebut sebagai pemodal dan bandar.
“Pedagang kami akan diadili atas tindak pidana pencucian uang/TPPU,” ujarnya.
Mukti mengatakan, tersangka yang sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) merupakan orang yang mempunyai peran strategis. Dimana kata dia, dialah yang mengurus basement atau laboratorium, menjadi pemodal sekaligus mengendalikan dua kurir narkoba yang kini dikuasainya.
“Dia pemilik barang tersebut, dia juga yang membangun basement di sebuah vila di Bali dan menjadi pengawal kurir yang baru saja kami tangkap,” jelasnya.
Ia menambahkan, guna mendukung proses penemuan kasus laboratorium rahasia tersebut, Polri akan melakukan penanganan dan penyidikan lebih lanjut terhadap tersangka Roman Nazarenko.
“Sekarang kami akan membawanya ke Barskrim untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya. (dinding)
