Angka Stunting di Bantul Capai 7,28 Persen Per Agustus 2024

Bantul, disinfecting2u.com – Stunting masih menjadi masalah di semua daerah. Hingga Agustus 2024, stunting anak di Kabupaten Bantul mencapai 7,28 persen.

“Pada bulan Juni 2024, hasil pengukuran di posyandu sebanyak 7 titik (stunting) dan tidak terjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2023. Pada bulan Agustus 2024, dengan adanya vitamin A, pengukuran selesai dan indikatornya sebesar 7,28 persen,” ujarnya Ninik Istitarini, Ketua DP3AP2KB Kabupaten Bantul saat acara “Pekan Pernikahan Bersama” yang diselenggarakan oleh Taaruf Forum Indonesia. (Fortais) KUA Sewon, Kamis (2/1/2025).

Ia mengatakan DP3AP2KB Kabupaten Bantul terus menerapkan intervensi bulanan untuk mencegah stunting.

Selain itu, pihaknya juga menunggu hasil angka pertumbuhan Kabupaten Bantul berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2024. “Kita masih menunggu hasil SKI tahun 2024. Biasanya awal tahun depan (hasilnya akan keluar). dibebaskan),” ujarnya.

Ia berharap stunting bisa ditekan semaksimal mungkin di wilayahnya.

Sementara itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Vihaji mencatat prevalensi stunting di Indonesia sekitar 21,5 persen dan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 18 persen.

12 calon pengantin juga mengikuti upacara pernikahan (katin) di KUA Sewon hari ini untuk mengatasi permasalahan stunting.

Komitmennya adalah memastikan puluhan perempuan memenuhi kriteria yang digunakan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga untuk mencegah stunting.

Memastikan kesehatan ibu yang baik selama kehamilan dimulai dengan nutrisi yang cukup dan jarak antar kehamilan.

“Ada harapan bahwa keluarga berencana akan benar-benar berhasil,” kata Vihaji. 

Padahal, lanjutnya, Katyn paham tugas terpenting mereka adalah setelah pernikahan. Ke depan, ada harapan menjadi generasi emas di tahun 2045. (scp/buz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top