Bukan Rp75 Juta seperti yang Digembor-gemborkan, Gus Miftah Tak Sengaja Ungkap Honor Sebenarnya saat Isi Pengajian: Tolong Dihargai…

disinfecting2u.com – Guru Miftah Maulana atau yang akrab disapa Gus Miftah tiba-tiba mengungkap hutangnya untuk memenuhi permintaan mengajar.

Gus Miftah mengaku bisa mendapat banyak uang jika bersedia menyelesaikan suatu pelajaran dalam waktu kurang dari satu jam.

Seperti diketahui, nama Gus Miftah belakangan menjadi perbincangan publik menyusul kasusnya terhadap penjual teh tersebut.

Dalam video yang beredar, Miftah Maulana terlihat menertawakan pedagang teh bernama Sunhaji yang berjualan di acara pengajiannya.

Sontak, video tersebut tersebar hingga membuat geram masyarakat atas tindakan Gus Miftah yang selama ini dianggap sebagai tokoh agama.

Akibat kericuhan tersebut, Miftah Maulana meminta maaf kepada penjual teh tersebut dan berjanji akan memberangkatkan dirinya dan keluarganya untuk umrah.

Namun, begitu kasus penjual teh dingin berakhir, tiba-tiba video lama Gus Miftah yang mengejek artis hebat Yati Pesek beredar di Internet.

Bahkan, ucapan Gus Miftah kepada Yati Pesek lebih buruk dari ucapannya saat menertawakan penjual es teh Sunhaji.

Video tersebut diduga dibuat dua tahun lalu saat Gus Miftah dan Yati Pesek berada di panggung yang sama dalam pementasan wayang Ki Warseno.

Belakangan, Yati Pesek mengungkapkan, selama dua tahun terakhir, dirinya marah atas hinaan Gus Miftah yang mempermalukannya di depan umum.

Kisahnya tak hanya mendapat banyak perhatian dari netizen, tapi juga banyak selebriti tanah air yang ikut serta dalam pemakaman artis Yati Pesek.

Di sisi lain, netizen juga membahas perbuatan Gus Miftah di masa lalu karena marah dengan kelakuan sang khatib.

Baru-baru ini juga viral sebuah video yang memperlihatkan Gus Miftah tiba-tiba membeberkan berapa banyak uang yang didapatnya saat diundang ke acara pembaharuan jabatannya.

Pertama, Miftah Maulana menceritakan saat menerima surat yang mengajaknya menghadiri upacara ucapan terima kasih kepada seorang pengusaha pertambangan. Dia ada di sana bersama seorang penyanyi dangdut.

“Waktu itu si penjual batu bara Pak, mengajak saya sapa dengan penyanyi dangdut itu.

Tiba-tiba Miftah Maulana tidak diterima karena uangnya lebih sedikit dibandingkan musisi dangdut.

Penyanyi dangdut nyanyi lima lagu, saya baca Alquran satu jam. Habis itu penyanyi dangdut itu dikasih 150 juta, saya dikasih 75 juta (lalu) uang saya kembalikan, kata Miftah.

Kata Miftah.

“Kenapa tuan?”

Kiai yang membaca Al-Qur’an satu jam untuk membangun akhlak, diberi 75 juta, penyanyi dangdut yang menyanyikan lima lagu, diberi 150 juta, tutupnya.

Usai meneliti, Gus Miftah mengaku menolak program tersebut karena menilai generasi muda akan memilih menjadi penyanyi dangdut dibandingkan menjadi guru karena bayarannya yang besar.

 

“Saya bilang ke dia, ‘maaf kalau begini, anak-anak Indonesia akan memilih bercita-cita jadi artis musik daripada jadi kiai’. Saya tidak mau,” ujarnya.

Gus Miftah juga berpesan kepada penyelenggara acara agar kedepannya upacara penghormatan guru bisa lebih besar dibandingkan artis. 

“Kalau mau bantu saya tenang saja, (pembayaran) saya tidak kasih, tapi kalau besok telepon ustaz, silakan bayar lebih dari penyanyi dangdut itu,” pintanya.

Namun tak disangka, pengusaha tambang itu memberi Gus Miftah gaji 200 juta padahal hanya 75 juta.

Akhirnya saya pulang dan mereka memberi saya uang 200 juta, pungkas Miftah yang berasal dari YouTube Tribunnews.

(rakyat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top