disinfecting2u.com – Pembicara kondang di Indonesia Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kaidah membaca niat mengawali shalat dalam bahasa Indonesia, Ustaz Adi Hidayat mencontohkan membaca dalam bahasa Arab.
Namun Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan ada kalanya umat beriman tidak mengetahui ayat Arab sehingga mereka melaksanakan niat salatnya dalam bahasa Indonesia.
Sebagai pembicara ternama, UAH menekankan hendaknya seseorang mendaraskan doa sesuai dengan keikhlasan hatinya sebelum menghadap Allah SWT.
Imam Syafi’i mengatakan harapan ada di hati dengan takbir, kata UAH dalam kajian yang dikutip dari kanal YouTube resmi Adi Hidayat, Selasa (24 Desember 2024).
Tujuan itu merupakan bagian dari salah satu rukun shalat.
Maksud salat merupakan rukun salat pertama yang wajib dilakukan umat Islam karena menunjukkan keefektifan agamanya.
Niat mewakili keinginan yang paling kuat ketika melaksanakan shalat seperti beribadah kepada Allah SWT.
Sebagai langkah awal, melambangkan sebuah keinginan yang harus dipenuhi dengan ikhlas dengan menanamkan niat dalam pikiran.
Jemaat menjaga niat tersebut sebagai langkah menghindari riya dan tidak menyimpang saat menunaikan shalat.
Dalam sebuah riwayat yang menjelaskan bahwa shalat termasuk shalat yang harus diutamakan agar diutamakan, Rasulullah SAW bersabda:
Tuhan memberkati Anda Lihat Selengkapnya
Artinya: “Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan benarlah setiap orang tidak mendapat apa-apa melainkan (akan mendapat pahala dari) apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari & Islam)
Riwayat ini merupakan penjelasan kepada para ulama tentang tujuan rukun shalat yang paling utama ketika mereka pertama kali memulai agama.
Namun, sebagian masyarakat yang belum terbiasa mengiklankan niatnya dalam bahasa Arab terpaksa memilih Indonesia sebagai solusinya.
Penggunaan bahasa Indonesia merupakan upaya untuk memelihara shalat sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan Al-Quran dari Surat Al Baqarah Ayat 238, Allah SWT berfirman:
Lihat selengkapnya: حافظوا
Artinya: “Jagalah segala shalat (Fardhu) dan shalat Wusta. Setialah dalam mendoakan Allah (dalam shalat).” (QS. Al Baqarah, 2:238)
Sesuai harapan, UAH sebelumnya telah menjelaskan waktu proses ini agar tidak terjadi kesalahan.
“Jadi ketika mengucapkan Allahu Akbar, niatnya langsung terucap di hati, hati langsung menunjukkannya,” jelasnya.
Direktur Quantum Institute Akhyar membagikan contoh jadwal waktu sholat sebelum membaca Takbiratul Ihram.
Misalnya, pertama kali saya salat Jumat Allahu Akbar, rencana saya salat dua rakaat di hari Jumat ya Allah, karena Allah Ta’ala, ujarnya.
Pemateri kelahiran Pandeglang, Banten ini mengatakan, orang Arab hendaknya menekankan bahasa Arab saat membaca doa.
Lalu bagaimana cara orang Indonesia membaca niat doa tersebut dalam bahasa Indonesia? Perbandingan dari masing-masing negara dapat digunakan untuk menyesuaikan pengucapan kalimat.
Secara kebetulan, UAH mengatakan, jika tinggal di Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia tidak menjadi masalah.
Beliau menekankan: “Allahu Akbar, hati menuju Magrib, hati menuju Ashar, hati menuju Isya”.
Sebagai penutup, UAH membahas tentang getaran lafadz dengan maksud mendoakan semoga terlaksana karena dapat bermanfaat bagi mereka yang kesulitan untuk tetap setia pada agamanya.
(jarak/lompatan)