Jakarta, disinfecting2u.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan alokasi anggaran 2025 untuk mendukung proyek swasembada beras Rp 23,61 triliun.
Tujuan utama swasembada beras yang dicanangkan pemerintah tidak lain adalah untuk memperkuat ketahanan pangan dalam negeri.
Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan memerintahkan Kementerian Pertanian untuk mencari bahan pangan (beras) untuk memenuhi kebutuhan dirinya secepatnya. kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Kamis (5). / 12/2024): “Oleh karena itu, dalam penggunaan anggaran tahun 2025, kegiatan-kegiatan pendukung swasembada pangan (beras) sebesar Rp 23,61 triliun akan disalurkan sebagai berikut: “Sebaiknya dinilai kembali. “
Menteri Pertanian Amran mengatakan, permintaan tersebut juga telah disampaikan pada Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta pada Rabu (4/12/2024).
Mentan juga menyampaikan, anggaran sebesar itu akan diberikan untuk berbagai kegiatan swadaya seperti pengembangan lahan seluas 851.000 hektar, pembuatan lumpur baru seluas 225.000 hektar, pemompaan air seluas 500.000 hektar. untuk diberi makan oleh tanah.
Selain itu, ada proyek kapasitas pengelolaan lahan Kementerian Tenaga Kerja seluas 300.000 hektar, dan budidaya padi gogo serta perkebunan dan perkebunan kelapa sawit seluas 300.000 hektar. .
Selain itu, Kementerian Pertanian juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp413,67 miliar untuk mendukung program Pangan Bergizi.
Uang tersebut disalurkan dalam bentuk bibit sayur dan buah, kentang dan ayam yang didonasikan untuk 600.000 kegiatan program Food Yard Bergizi di 2.500 desa.
Dari total anggaran Kementerian Pertanian tahun 2025 yang mencapai Rp 29,37 triliun, beras 32,83 juta ton, jagung 16,68 juta ton, kedelai 334 ribu ton, lada 3,08 juta ton, bawang merah 1,99 juta ton, Aims. memproduksi 1,99 juta ton kopi. 772 ribu ton, kakao 641 ribu ton, tebu 36 juta ton, kelapa 2,88 juta ton, daging sapi/kerbau 399,41 ribu ton, daging ayam 4,34 juta ton.
Ia juga mengatakan, berdasarkan perhitungan Outstanding Kontrak, pelaksanaan anggaran per 30 November 2024 mencapai Rp13,12 triliun atau 84,29 persen dari pagu APBN sebesar Rp15,56 triliun.
Mentan menyampaikan, “Kalau memperhitungkan pemblokiran Penyesuaian Otomatis, realisasinya mencapai 86,64 persen.”
Di sisa bulan ini, Mentan sepakat akan tetap menjalankan seluruh kegiatan dan memanfaatkan anggaran tersebut.
“Dan kita targetkan anggarannya sekitar 95 persen pada akhir Desember 2024,” kata Menteri Pertanian (ant/rpi).