disinfecting2u.com – Tak lagi diam, Savinda akhirnya mengungkap bahwa Bertrand Peto yang sudah lanjut usia memintanya untuk mengajarinya tentang hal itu.
Betrand Peto sempat sangat dekat dengan Sarwendah.
Meski tidak ada hubungan darah, namun hubungan ibu dan anak ini terlihat sangat hangat.
Lantas apa yang membuat Savinda Bertrand terkejut dengan permintaan Peto? Baca instruksinya.
Savinda dan Bertrand Peto. Sumber: Kolase disinfecting2u.com
Suatu ketika, Sarwendah bercerita tentang Betrand Peto yang kini sudah berusia lanjut.
Mantan istri Ruben Onsu itu mengungkapkan, sikap Bertrand yang tengah menempuh bangku kuliah semakin dewasa.
Savinda menambahkan, sebagai seorang ibu, ia kerap menasihati Bertrandi tentang pentingnya mengambil tanggung jawab, apalagi ia merupakan anak pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki.
“Onio sudah mulai berkembang sejak umur 19 tahun. Menurutku dia sedang belajar menjaga dirinya sendiri, lagipula dia masih kecil dan perlu diajari tanggung jawab mulai sekarang,” kata Sarwendah seperti dikutip dari Melaney Ricardo. Saluran YouTube disinfecting2u.com. “
Savinda dan Bertrand Peto. Sumber: instagram/sarwendah29
Mantan anggota Cherrybelle itu senang melihat Betrand menunjukkan rasa penasaran yang besar.
Salah satu yang ingin dilakukan Onyo adalah menghasilkan uang melalui penjualan langsung di media sosial. Onio minta langsung diajari “cara hidup”. Orang tua kami mendukung Onio, yang pada dasarnya ingin menjual apa yang dia ketahui dan cintai. “Jadi dia minta (dijual) juga,” kata Savinda.
Savinda, Ruben Onsu dan Bertrand Peto. Sumber: instagram/sarwendah29
Belakangan ini, kedekatan Sarwendah dan Betrand Peto dinilai tak wajar oleh netizen.
Savinda menegaskan, dirinya tidak akan tinggal diam jika ada yang menyinggung soal anak-anaknya.
“Sedih,” kata Savinda. “Kalau orang bilang operasi plastik, saya tidak menganggapnya serius.”
“Tapi kalau soal anak-anak, aku kesusahan. Jadi aku mau Onyo, Thalia, dan Thania, karena menurutku ada jejak digitalnya dan harus berani ngomong jangan salah,” lanjutnya.
Maka Savinda membawa Onio ke psikiater untuk memastikan pikiran anaknya tidak terganggu dengan kabar negatif tersebut.
“Awalnya saya mengira diam itu emas, tapi akhirnya saya bertindak tegas. Begitulah pandangan anak saya terhadapnya. Bahkan secara mental, Onio pergi ke psikiater,” kata Savinda. (Heinf)
