disinfecting2u.com – Maarten Paes kini menjadi penjaga gawang utama Timnas Indonesia.
Kiper kelahiran 1998 itu sudah menjadi bagian dari grup Garuda sejak resmi dikukuhkan pada April 2024.
Kehadiran Paes yang terkenal dengan refleks tajam dan ketenangan luar biasa semakin memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia.
Bahkan Maarten Paes sudah bermain gemilang di banyak laga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Pria asal Kedri, Jawa Timur ini kerap mewujudkan cita-cita Indonesia dengan aksi heroiknya.
Di antara yang paling mengejutkan adalah ketika Paes berhasil menyelamatkan tendangan penalti Arab Saudi di laga pertamanya bersama timnas Indonesia.
Berawal dari kesalahan yang dilakukan sendiri, Maarten Paes harus mendapatkan penalti untuk tim lawan.
Namun, Paes langsung mempertanggungjawabkan kesalahannya. Ia berhasil memblok tendangan penalti Salem Al-Dawsari.
Momen tersebut pasti langsung viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air.
Tak hanya itu, Maarten Paes juga melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Namun, meski kehebatan Maarten Paes sebagai seorang kiper, ternyata ia pernah menjadi seorang striker.
Baru-baru ini Maarten Paes membagikan kisah luar biasa itu dalam wawancaranya dengan Freeport Indonesia.
Penjaga gawang kelahiran Belanda ini menceritakan kisah uniknya bagaimana ia mulai tertarik menjadi seorang penjaga gawang.
Paes mengaku dulunya berposisi sebagai striker. Namun, dia tidak terlalu suka berlari.
Bahkan, karena tak suka menjadi striker, Maarten Paes sempat berpikir untuk berhenti bermain sepak bola.
Maarten Paes mengatakan kepada saluran YouTube Freeport Indonesia disinfecting2u.com: “Sebenarnya, sampai saya berumur 14 tahun. Saya dulu agresif dan tidak suka berlari. Jadi, saya berpikir untuk bermain sepak bola.”
Di luar dugaan, Maarten tertarik dengan posisi kiper.
Awalnya hanya sekedar mencoba, Maarten Paes akhirnya menyukai posisi kipernya hingga saat ini.
Tapi saya suka posisi kiper. Lalu pelatih saya bilang, ‘Hei, kita tidak punya kiper untuk tim tahun depan, coba saja.” kata kiper Timnas Indonesia itu.
Sama seperti ditakdirkan menjadi kiper, Maarten Paes hanya butuh waktu beberapa tahun untuk akhirnya menjadi pemain profesional.
“Saya berkembang sangat cepat, dan dalam beberapa tahun saya menjadi pemain profesional. Begini ceritanya,” tutupnya.
Sedangkan Maarten Paes menyelesaikan laga melawan Arab Saudi bersama Timnas Indonesia pada Selasa (19/11/2024).
Maarten Paes kembali membuktikan kepiawaiannya membela gawang Timnas Indonesia.
Tim Garuda menang 2-0 melawan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno Utama. (tsy)