Dukungan Penuh Anggota DPR ke Kemenag Ingin Bentuk Ditjen Pondok Pesantren

Jakarta, disinfecting2u.com – Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih menilai baik langkah Kementerian Agama (Kmenag) terkait rencana pembentukan Dirjen Pondok Pesantren (Dietzen Pohnpes).

Sebagai anggota DPR, ia sangat mendukung segera dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren seperti yang direncanakan di Kementerian Agama. Hal ini sangat berguna untuk menunjukkan bahwa masih banyak pesantren yang lebih maju di Indonesia.

Mewakili anggota Komisi VIII DPR RI, ia menegaskan akan sangat mendorong terlaksananya rencana upaya partainya untuk membentuk Direktorat Jenderal Pendirian Pondok Pesantren di Kementerian Agama.

“Beberapa waktu lalu kami berkunjung ke Asrama Islam Ashidikiah di Batu Separ dan melakukan pertemuan dan kami mendukung penuh niat baik Kementerian Agama untuk memiliki Dirjen yang mengurus asrama Islam. Untuk menyemangati kita,” kata Fikri dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024) di Jakarta.

Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Islam masih mempunyai kewenangan untuk membuka pesantren.

 

Ia mengutarakan pendapatnya, asrama Islam kini sedang menjadi fokus banyak kementerian dan program.

Kementerian pendukung asrama Islam antara lain Kementerian Pemuda dan Olahraga; Termasuk Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata.

Namun, Koordinasi yang kurang optimal menjadi salah satu faktor penghambat tumbuh kembang pesantren.

Oleh karena itu, asrama Islami tidak hanya terkait dengan Kementerian Agama saja, tapi juga Kementerian BUMN. Kementerian Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Pemuda dan Olahraga Kementerian Pariwisata Mereka juga harus berkomunikasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif. Itu dari Kemendes PDTT, karena Kemendes punya pesantren,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan dukungannya terhadap segera dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren.

Bagi Marwan, kehadiran Dirjen Ponpes merupakan peran pendukung dan terdepan dalam menjalankan berbagai fungsi Ponpes di bidang pendidikan.

Selain bidang pendidikan, pengelolaan Direktorat Jenderal Pesantren akan menciptakan lebih terintegrasinya kekuatan dan dakwah yang dilakukan oleh Pesantren.

Maka generasi muda adalah masa depan bangsa. Marwan mengaku yakin Indonesia akan cerah dan siap maju, apalagi dengan manfaat ilmu pengetahuan yang berbasis nilai-nilai agama.

“Jauh sebelum Indonesia merdeka, pesantren telah melahirkan generasi yang berkualitas. Pesantren merupakan landasan penting dalam membesarkan anak-anak yang bebas dari kejahatan, penyalahgunaan narkoba bahkan perilaku menyimpang seperti LGBT,” tegasnya.

(semut/ha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top