Semarang, disinfecting2u.com – Seorang pejalan kaki tewas tertabrak kereta api di perempatan hilir kolong jembatan layang Cakrawala, KM 3+2/3, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Senin. ) pada pukul 07.05 WIB.
Korban berjenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di sekujur tubuhnya. Jenazah korban telah dikirim ke RSUD Kariadi untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Kasatlantas Polres Semarang Barat AKP Rony Hidayat usai membenarkan kejadian tersebut mengatakan, “Korban meninggal di tempat dan belum diketahui identitasnya. Tim Inafis masih melakukan penyelidikan.”
Dijelaskannya, korban digambarkan berusia kurang lebih 55 tahun, berbadan agak gemuk, berkulit sawo matang, serta mengenakan kemeja garis-garis coklat dan celana pendek hitam. Saat ini, pihaknya juga sedang memeriksa beberapa saksi dan warga sekitar untuk mengetahui identitas para korban.
“Kami masih meminta keterangan kepada pengemudi mengenai kronologis kejadiannya,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan, pengemudi sempat membunyikan peluit sepeda motor beberapa kali sebagai peringatan. Namun korban tidak mendengarnya dan kejadian tersebut tidak dapat dihindari.
Akibat kejadian tersebut KA 11 Argo Sindoro sempat tertunda selama lima menit sebelum berhenti di Stasiun Jerakah untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh masinis, lampu sinyal lokomotif putus, namun dinyatakan aman dan kereta dapat tetap berjalan. ” jelasnya.
Pihak keamanan KAI langsung melaporkan kejadian tersebut dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Korban kini mendapat perawatan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini dan menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya.
Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di atas rel kereta api dan tetap memperhatikan keselamatan di sekitar rel kereta api.
“Demi keselamatan bersama, masyarakat diminta untuk tidak bermain, berjalan kaki, atau beraktivitas di kawasan rel kereta api. Jalur kereta api merupakan kawasan berbahaya dan hanya diperuntukkan bagi operasional kereta api,” ujarnya (dcz/buz).