Painan, 05/12 (ANTARA) – Satreskrim dan Satintelkam Polsek Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menangkap empat mahasiswa karena mengancam orang lain dengan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polsek Pessel Muhammad Yogi Biantoro di Painan, Kamis, mengatakan keempatnya ditangkap di Nagari Sungai Nyalo dan Nagari Tuik IV Koto Mudiak, Kecamatan Batang Kapas, Rabu (4/12) sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam dua penangkapan tersebut, polisi menyita sebuah gergaji panjang dan tiga buah katana.
Berdasarkan bukti permulaan yang cukup, keempat remaja tersebut tergabung dalam geng motor BTS (Batados). Dua di antaranya berusia 15 tahun, sedangkan dua lainnya berusia 16 tahun, ujarnya.
Yogi menginformasikan, keempat pelajar tersebut menyerang sejumlah pemuda yakni Niko dan kawan-kawan di Minimarket Beng-Beng Sagu, Nagari Sagu, Kecamatan IV Jurai, pada Rabu pukul 01.29 WIB.
Niko menceritakan, dini hari ia bersama temannya berjalan kaki menuju Minimarket Beng-Beng. Lalu tiba-tiba diikuti sejumlah orang, membawa senjata tajam panjang. Ancaman tersebut ia laporkan ke Polsek Pesisir Selatan pada Rabu sore.
Setelah mendapat pengaduan dari Niko dan kawan-kawan, kata Yogi, pihaknya langsung mencari terduga pelaku dan menangkapnya di dua desa di Batang Kapas. Pihaknya kemudian membawa keempat terduga pelaku ke Mapolres Pesisir Selatan untuk dimintai keterangan.
Keempatnya belum diamankan karena masih di bawah umur. Namun harus melapor ke Polsek Batang Kapas. Sedang didalami motif pengancaman, ujarnya.
Yogi mengatakan, pihaknya telah mengejar sejumlah terduga pelaku lainnya berdasarkan keterangan empat remaja yang ditangkap.
Terkait hukuman terhadap empat remaja tersebut, Yogi mengatakan pihaknya belum menentukan hukumannya karena masih mendalami kasus tersebut dan mengumpulkan saksi.
“Kami juga sedang mendalami apakah mereka baru pertama kali melakukan perbuatan tersebut atau pernah melakukannya sebelumnya,” ujarnya.
Yogi mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala kemungkinan ancaman kriminal di kawasan tersebut ke kantor polisi terdekat.
Ia mengatakan, keamanan merupakan tanggung jawab bersama antara polisi dan masyarakat.
Oleh karena itu, menurutnya, kerja sama antara masyarakat dan kepolisian penting untuk menciptakan lingkungan yang aman.
Sebelumnya, beredar video di media sosial tiga remaja dikejar sejumlah orang bersenjatakan senjata tajam panjang di sebuah pasar kecil. Ketiganya lari ke minimarket karena ketakutan, namun tetap dikejar oleh beberapa pria bersenjata tajam.
