Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartassmita mengakui proses negosiasi investasi yang akan dilakukan dengan Apple tidak akan mudah.
Pasalnya, perusahaan teknologi asal Amerika ini pasti akan mengutamakan keuntungan besar yang bisa didapat dari Indonesia.
“Negosiasi ini tidak akan mudah. “Apple akan mengutamakan kepentingannya, dari apa yang kita baca, berapa untung, berapa untung,” ujarnya di Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Namun Menperindag meyakinkan pemerintah akan mengutamakan prinsip kepentingan nasional dalam proses perundingan.
Ia menambahkan: “Pada saat yang sama, kami, pemerintah, masih memiliki prinsip-prinsip yang harus kami ikuti dan tidak dapat kami kesampingkan.”
Strategi perundingan akan mengedepankan prinsip-prinsip teknologi yang dikaji Kementerian Perindustrian, yaitu perbandingan investasi Apple di negara lain, investasi pada produsen ponsel, notebook, dan tablet (HKT) non-Apple di Indonesia, nilai tambah, dan pendapatan bagi perusahaan. Indonesia, serta lapangan kerja di Indonesia.
Negosiasi dengan produsen iPhone direncanakan di Jakarta pada 7–8 Januari 2025.
Apple akan mengirimkan pejabat langsung dari kantor pusat untuk bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus mengatakan ke depan Apple punya 2 pilihan: membangun pabrik di Indonesia melalui negosiasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Penanaman Modal (BKPM) atau proyek inovasi melalui negosiasi yang dipimpin Kementerian Perindustrian. (Kemenperin).
Jika Apple masih ingin menanamkan modal pada proyek-proyek inovatif, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan kalkulasi teknologi yang adil sehingga bisa mengeluarkan izin edar produk Apple, yakni iPhone 16.
“Pemerintah mendorong Apple untuk menggunakan proyek pertama, yaitu investasi pabrik atau plant. Namun Kemenperin mengingatkan keterlibatan dalam pembangunan pabrik tidak bisa dibandingkan dengan value chain yang ada di dunia,” ujarnya.
Selain itu, Bapak Agus Gumiwang mengatakan bahwa Apple juga harus menandatangani perjanjian utang sebesar USD 10 juta pada putaran perjanjian investasi tahun 2020-2023. (semut/rpi)