Agar Kemenag Kinclong, Menag Nasaruddin Umar Ajak Semua Bersih-bersih

Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Omar menekankan pentingnya komitmen membersihkan Kementerian Agama (Kemenag) dari praktik korupsi seperti sikap berpuas diri, salah satunya adalah “Mari kita licinkan Kementerian Agama, ujar Menteri Agama dalam sambutannya Integritas pada festival (Integrifest).

Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hacordia) 2024, Menag mengaku tak gentar menghadapi tantangan besar yang mungkin muncul dalam menjalankan reformasi.

Bahkan Menteri Agama Nasaruddin mengaku siap mengambil segala risiko untuk membuat Kementerian Agama bersinar. 

“Saya akan bangga jika bisa memberikan sanksi kepada yang melanggar, bukan sekadar mendapat penghargaan,” ujar Menag.

Menag Nasaruddin kemudian mengingatkan seluruh jajaran Kementerian Agama untuk tidak menjadikan keluarga sebagai pintu masuk terhadap hal-hal yang dapat mencederai integritas.

“Kita harus bekerja dengan niat baik dan menghindari segala bentuk rasa berpuas diri,” kata Menteri Agama.

“Mari kita jadikan hari ini sebagai hari putih bagi hati kita dengan menjalani kehidupan yang benar,” lanjutnya.

Rasa berpuas diri, kata Menag, hanya akan merugikan negara dan masyarakat.

Oleh karena itu, demi menjamin kemurnian Kementerian Agama, Menag menghimbau setiap Kementerian Agama untuk selalu berpegang pada prinsip kejujuran, efisiensi, dan keuntungan dalam segala kebijakannya.

Benar kalau Kementerian Agama bekerja 5 tahun, maka bangunannya tetap sesuai rencana, kata Menag. 

“Tapi kalau ada korupsi, maka semua rencana akan gagal,” lanjut Menag.

Menteri Agama kemudian berpendapat bahwa digitalisasi sistem yang lebih efisien adalah salah satu langkah kunci dalam pemberantasan korupsi.

Sedangkan hal nyata yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi adalah dengan menghindari praktik gratifikasi, baik berupa uang, barang, atau bentuk lainnya, yang dapat merugikan integritas dan ibadah agama.

Setelah itu, Menag kembali menekankan pentingnya menabung untuk perjalanan dinas (Perjadin) yang juga merupakan pesan Presiden Prabowo Subianto.

Sebab, perjudian seringkali menjadi sumber pemborosan anggaran masyarakat.

Menag mengatakan perjalanan dinas harus dilakukan dengan lebih efisien, misalnya dengan memanfaatkan teknologi seperti pertemuan online dan memastikan setiap belanja publik mempunyai manfaat nyata yang dirasakan warga.

“Semua yang bisa dilakukan dengan zoom, harus kita efektifkan. Setiap sen yang dikeluarkan negara harus ada efeknya,” kata Menag.

Menteri Agama berjanji akan tetap teguh mengikuti perintah Presiden Prabova untuk menerapkan langkah-langkah penghematan dan bebas dari segala bentuk rasa berpuas diri. (mengatur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top