Jakarta, tvOnenews-com- Ayat ini akan menjelaskan apa pesan Allah subhanahu wa ta’ala bagi umat Islam dalam memilih sahabat, sahabat bahkan pemimpin.
Yang perlu diketahui, dalam surat Nisa dijelaskan bahwa manusia diciptakan dengan sifat-sifat munafik.
Harus hati-hati karena ada azab dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena berteman dengan orang-orang munafik memisahkanmu dari orang-orang mukmin.
Tafsir singkat Kementerian Agama menjelaskan: “Perbuatan orang-orang munafik yang memilih orang-orang kafir sebagai walinya telah dikutuk oleh Allah subhanahu wa ta’ala pada ayat di atas.”
Wahai orang-orang yang beriman! Jangan jadikan orang-orang kafir sebagai wali Anda, yaitu pembimbing, sahabat, penolong dan pendukung Anda, apalagi orang-orang mukmin yang beriman teguh kepada Allah dan Rasul-Nya. Apakah Anda mengemukakan dalil yang jelas tentang Allah? Menghukum dan menyiksamu?”
Berikut ayat 144 yang dikutip dari laman Al-Quran Kementerian Agama (Kamenag):
Wadi Alaikum Sita
Wahai orang-orang yang damai, jangan bayangkan orang-orang kafir, orang-orang suci dunia (a.s.).
Terjemahannya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu berteman dengan orang-orang kafir sambil meninggalkan orang-orang yang beriman. Apakah kamu ingin memberikan bukti nyata (hukuman) Allah kepadamu?
Sedangkan tafsir Tahlal dikemukakan sebagai berikut:
Pada ayat-ayat sebelumnya telah dijelaskan ciri-ciri orang munafik yang tidak konsisten perilakunya, kadang berpihak pada kaum muslimin dan kadang berpihak pada kaum kafir. Allah mengutuk tindakan mereka yang bergaul dengan orang-orang kafir.
Kemudian ayat berikutnya melarang umat Islam untuk meniru perbuatan orang-orang munafik dan membuat orang-orang kafir mempercayainya.
