Kemenkop-Kadin Kerjasama Kembangkan Pakan Ternak untuk Ketahanan Pangan

Jakarta, disinfecting2u.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) siap bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia dengan memproduksi pakan ternak dalam jumlah yang cukup, sekaligus meningkatkan produksi peternakan di negara a. Karena stabilitas pangan hewani ini penting. Tanpa pangan yang cukup, Indonesia tidak akan mampu menghasilkan produk hewani secara maksimal. Mulai dari ayam, ikan, sapi, domba, kambing dan lain-lain, kata Menteri Koperasi (Menkop). ) Budi Arie Setiadi di Jakarta, Kamis (12/12/2024) Menteri Koperasi juga menyampaikan, bersama Kadin sedang memulai rencana untuk mendorong terciptanya industri pakan. ternak

“Itu hak kita, hak negara Indonesia untuk terpuaskan pangan, khususnya di bidang peternakan,” tegasnya.

Ia berharap, dengan dukungan dan berbagai upaya yang dilakukan Kadin, kecukupan pangan di sektor peternakan bisa secepatnya tercapai.

“Kita tidak bisa bergantung pada impor. Ketahanan pangan menjadi tumpuan utama masyarakat, apalagi di tengah gejolak geopolitik,” ujarnya.

Selain itu, melalui rencana tersebut, Indonesia diharapkan dapat mencapai kemandirian di bidang peternakan dan memenuhi kebutuhan pangan nasional, yang juga mendukung program pangan bergizi gratis (MBG) di masa depan.

Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Bidang Peternakan Cecep Muhammad Wahyudin mengatakan, Kadin berencana memanfaatkan sepenuhnya perusahaan yang tidak beroperasi tersebut.

Khususnya Pemerintah Daerah (Pemda) yang mempunyai di wilayah produksi seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami akan bekerja sama dengan perusahaan katering swasta yang karyawannya masih di bawah 100 persen,” ujarnya.

Kadin juga berupaya mendapatkan sumber pangan yang mampu memenuhi kebutuhan perekonomian dengan bekerja sama dengan Kementerian Koperasi.

Sebagai langkah awal, Kadin akan mendata permintaan daging sapi, penyimpanan unggas, dan lainnya. Setelah itu, data akan dihitung berdasarkan kapasitas saat ini dan kebutuhan sumber daya yang tersedia.

Hasil survei tersebut akan dibahas dan dimasukkan ke dalam Kementerian Pembangunan Perkotaan.

“Mari kita bertujuan untuk mencapai kepuasan pangan, terutama dengan menyediakan pangan berkualitas untuk menekan biaya produksi,” tegasnya. (semut/nsp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top