Baturaja, 27/12 (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi IV Tanjungkarang telah memberangkatkan 29.549 penumpang ke berbagai tujuan di wilayah pelayanannya hingga H-5 menjelang awal tahun baru 2025.
Azhar Zaki Assjari, Manajer Humas KAI Divre IV di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel, Jumat, mengatakan sebanyak 45.927 tiket atau 90,87 persen dari total kapasitas terjual selama masa angkutan Nataru hingga 5 Januari 2025. 50,54 negara. Asalkan.
Dikatakannya, sejak awal masa angkutan Nataru 2024/2025 pada 19 Desember 2024 hingga H-5 tahun baru, penumpang yang diberangkatkan sebanyak 29.549 orang, dengan penumpang berangkat terbanyak adalah Stasiun Tanjungkarang sebanyak 8.458 orang.
Sementara untuk kedatangan, Divre IV melaporkan sebanyak 29.468 penumpang tiba di berbagai lokasi di Divre IV Tanjungkarang.
“Salah satunya Stasiun Baturaja, Kabupaten OKU,” ujarnya.
KAI mengimbau dan mengingatkan penumpang untuk menjaga barang bawaannya dan tidak meninggalkannya di stasiun dan di dalam kereta karena hal tersebut bukan menjadi tanggung jawab perusahaan.
“Meski KAI menyediakan berbagai fasilitas keamanan yang memadai, namun kehilangan bagasi menjadi tanggung jawab penumpang,” tegasnya.
Zaki mengatakan, KAI Divre IV Tanjungkarang sejauh ini telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung keselamatan dan kelancaran operasional transportasi Nataru, antara lain dengan mengerahkan Peralatan Kesiapsiagaan Material (AMUS) di beberapa lokasi di Divre IV Tanjungkarang untuk mengantisipasi banjir dan banjir. Penurunan tanah.
Selain itu, KIA juga menyiagakan personel pemeliharaan sarana dan prasarana serta personel Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus) yang bertugas 24 jam untuk bersiaga di lokasi-lokasi prioritas seperti perlintasan tidak aman dengan lalu lintas padat.
Dia mengatakan KAI Divre IV Tanjungkarang akan waspada dengan memetakan zona pemantauan khusus di seluruh wilayah pelayanannya untuk memastikan infrastruktur siap menjalankan seluruh kereta api pada periode sibuk Natal dan Tahun Baru.
Setidaknya terdapat 12 titik lokasi pemantauan terpisah dengan rincian satu titik longsor, sembilan titik jalan berlubang/tanah tidak stabil, dan dua lokasi konstruksi rawan.
“Kami berkomitmen memastikan lalu lintas kereta api berjalan aman, selamat, lancar dan terkendali selama musim Natal,” ujarnya.